Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, menambah luas lahan tanaman jagung untuk meningkatkan produksi jagung yang dapat memberikan keuntungan bagi petani sekaligus memenuhi kebutuhan pasar secara nasional.

"Sebagai langkah awal Kabupaten Garut memilih wilayah Garut selatan sebagai pilot project korporasi yang dikembangkan adalah kawasan jagung hibrida yang penanamannya akan dilakukan dengan tumpang sari," kata Wakil Bupati Garut Helmi Budiman di Garut, Rabu.

Ia menuturkan Kabupaten Garut salah satu daerah di Provinsi Jabar sebagai pemasok jagung terbesar dengan memiliki luas lahan jagung 35 ribu hektare tersebar di beberapa kecamatan.

Pemkab Garut, lanjut dia, memiliki lahan baru untuk tanaman jagung seluas 2.850 hektare bekerja sama dengan perusahaan perkebunan PT Condong di wilayah selatan Garut dengan target produksi 9 ton per hektare.

"Lahan milik PT condong Garut seluas 2.850 hektare, untuk penanaman jagung hibrida berbasis korporasi ini diharapkan mampu memproduksi 9 ton per hektare," katanya.

Ia menyampaikan program penanaman jagung itu melibatkan masyarakat setempat dan mendapatkan dukungan dari pemerintah pusat serta Provinsi Jabar dengan memberikan bantuan benih dan pupuk.

Menurut dia, wilayah selatan Garut seperti Kecamatan Caringin, Mekarmukti, Pakenjeng, Bungbulang, Pameungpeuk, Cibalong, dan Cisompet memiliki potensi lahan yang cocok untuk ditanami jagung.

"Potensi luas tanam jagung di wilayah Garut selatan mencapai 20.711 hektare yang tersebar di Kecamatan Caringin Mekarmukti, Pakenjeng, Bungbulang, Pameungpeuk, Cibalong, dan Cisompet yang nantinya akan tergabung dalam suatu kawasan pertanian berbasis korporasi," katanya.

Baca juga: Garut pasok jagung untuk kebutuhan industri pakan di Jabar

Baca juga: Pemkab Garut dorong peningkatan produksi jagung lokal

Baca juga: Garut mulai panen jagung untuk memasok kebutuhan pasar Jabar

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021