Purwakarta, 21/6 (ANTARA) - Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, menggelar operasi anak jalanan bergaya "punk" di sejumlah titik sekitar wilayah perkotaan Purwakarta, Senin.
Dalam operasi tersebut, petugas dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Purwakarta mengamankan sejumlah anak jalanan bergaya "punk" yang biasa mengamen di persimpangan Sadang, Purwakarta.
Kepala Pengendalian Operasi Satpol PP Purwakarta, Endang Sunarya, mengatakan, operasi itu merupakan implementasi instruksi Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi.
Menurut dia, bupati mengintruksikan hal tersebut, karena khawatir para pelajar di Karawang meniru gaya "punk" anak jalanan. Selain itu, dikhawatirkan juga anak-anak jalanan tersebut berbuat hal-hal yang mengganggu kenyamanan masyarakat Purwakarta.
Setelah menangkap sejumlah anak jalanan, petugas kemudian memberi imbauan agar mereka tidak lagi mengamen di sekitar Purwakarta.
Anak-anak jalanan tersebut mengaku berasal dari Purwakarta. Umumnya mereka mengenakan kaos warna hitam yang lusuh dan celana panjang ketat berwarna hitam.
Potongan rambut mereka bergaya jabrik (berdiri) dengan dicat berbagai warna. Pada saku celana bagian depan hingga saku belakangnya juga terdapat rantai dan daun telinga mereka juga terdapat anting.
Ali Khumaini
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010
Dalam operasi tersebut, petugas dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Purwakarta mengamankan sejumlah anak jalanan bergaya "punk" yang biasa mengamen di persimpangan Sadang, Purwakarta.
Kepala Pengendalian Operasi Satpol PP Purwakarta, Endang Sunarya, mengatakan, operasi itu merupakan implementasi instruksi Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi.
Menurut dia, bupati mengintruksikan hal tersebut, karena khawatir para pelajar di Karawang meniru gaya "punk" anak jalanan. Selain itu, dikhawatirkan juga anak-anak jalanan tersebut berbuat hal-hal yang mengganggu kenyamanan masyarakat Purwakarta.
Setelah menangkap sejumlah anak jalanan, petugas kemudian memberi imbauan agar mereka tidak lagi mengamen di sekitar Purwakarta.
Anak-anak jalanan tersebut mengaku berasal dari Purwakarta. Umumnya mereka mengenakan kaos warna hitam yang lusuh dan celana panjang ketat berwarna hitam.
Potongan rambut mereka bergaya jabrik (berdiri) dengan dicat berbagai warna. Pada saku celana bagian depan hingga saku belakangnya juga terdapat rantai dan daun telinga mereka juga terdapat anting.
Ali Khumaini
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010