Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Jawa Barat (Jabar) mendukung penuh rencana vaksinasi COVID-19 untuk pedagang pasar, terlebih selama ini pasar tradisional menjadi salah satu titik krusial bagi penyebaran COVID-19 sehingga pedagang pasar menjadi salah satu sasaran vaksinasi COVID-19 secara masif di Jawa Barat.
Sekjen DPW Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Jabar Yudi Setia, Kamis, mengakui masih ada anggapan negatif terkait pasar tradisional sebagai titik pusat penyebaran virus.
Oleh karena itu, Yudi berharap Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar terus melakukan sosialisasi terhadap pedagang pasar akan pentingnya protokol kesehatan serta menginformasikan rencana pemberian vaksin COVID-19 dalam waktu dekat.
"Pasar kan sering dianggap sebagai salah satu titik penyebaran COVID-19 jadi jangan lelah untuk terus sosialisasikan protokol kesehatan. Kami di 27 DPD APPSI terus melakukan edukasi dan sosialisasi kepada para pedagang, tinggal bagaimana caranya pemerintah mau menggandeng kami, komunitas atau asosiasi," ujarnya.
Yudi mengakui, pasar merupakan titik pertemuan banyak orang, antara pembeli dan penjual, sehingga layak menjadi prioritas bagi program vaksinasi COVID-19.
"Saya sendiri siap menjadi yang pertama divaksin, bersama pada pengurus APPSI. Untuk memberikan contoh dan menangkal hoaks terkait vaksin, sehingga pedagang pun mau divaksin," katanya.
Menurut Yudi, ada sekitar 1,5 juta pedagang pasar tradisional yang ada di Jabar. Ia berharap sebelum pelaksanaan vaksinasi, edukasi pentingnya vaksinasi harus dilakukan terlebih dahulu.
"Saya akui banyak hoaks yang membuat takut, sehingga sebelum vaksinasi harus ada sosialisasi dan edukasi kepada para pedagang pasar. APPSI senang hati membantu," tuturnya.
Baca juga: Pedagang lebih awal divaksin karena penggerak ekonomi
Baca juga: Kemenkes sasar pedagang pasar pada awal vaksinasi tahap dua
Baca juga: Polres Bekasi bagi-bagi 200 masker ke pedagang di pasar
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Sekjen DPW Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Jabar Yudi Setia, Kamis, mengakui masih ada anggapan negatif terkait pasar tradisional sebagai titik pusat penyebaran virus.
Oleh karena itu, Yudi berharap Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar terus melakukan sosialisasi terhadap pedagang pasar akan pentingnya protokol kesehatan serta menginformasikan rencana pemberian vaksin COVID-19 dalam waktu dekat.
"Pasar kan sering dianggap sebagai salah satu titik penyebaran COVID-19 jadi jangan lelah untuk terus sosialisasikan protokol kesehatan. Kami di 27 DPD APPSI terus melakukan edukasi dan sosialisasi kepada para pedagang, tinggal bagaimana caranya pemerintah mau menggandeng kami, komunitas atau asosiasi," ujarnya.
Yudi mengakui, pasar merupakan titik pertemuan banyak orang, antara pembeli dan penjual, sehingga layak menjadi prioritas bagi program vaksinasi COVID-19.
"Saya sendiri siap menjadi yang pertama divaksin, bersama pada pengurus APPSI. Untuk memberikan contoh dan menangkal hoaks terkait vaksin, sehingga pedagang pun mau divaksin," katanya.
Menurut Yudi, ada sekitar 1,5 juta pedagang pasar tradisional yang ada di Jabar. Ia berharap sebelum pelaksanaan vaksinasi, edukasi pentingnya vaksinasi harus dilakukan terlebih dahulu.
"Saya akui banyak hoaks yang membuat takut, sehingga sebelum vaksinasi harus ada sosialisasi dan edukasi kepada para pedagang pasar. APPSI senang hati membantu," tuturnya.
Baca juga: Pedagang lebih awal divaksin karena penggerak ekonomi
Baca juga: Kemenkes sasar pedagang pasar pada awal vaksinasi tahap dua
Baca juga: Polres Bekasi bagi-bagi 200 masker ke pedagang di pasar
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021