Bupati Garut Rudy Gunawan meminta berbagai kegiatan pemerintahan seperti upacara di Kabupaten Garut, Jawa Barat, harus dikurangi dan lebih difokuskan pada peningkatkan kinerja yang lebih baik di tengah masih terjadinya wabah COVID-19.

"Pelaksanaan pemerintahan itu yang kita fokuskan, karena saya mau mengurangi apel-apel seperti ini," kata Rudy Gunawan di Garut, Senin.

Ia menuturkan wabah COVID-19 di Kabupaten Garut masih terjadi, setiap harinya terus ditemukan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 sehingga harus menjadi perhatian semua pihak untuk mencegah dan memutus penularannya.

Sambil menunggu pelaksanaan vaksinasi, kata dia, seluruh jajaran pegawai pemerintahan tetap meningkatkan kinerja yang baik dengan selalu menerapkan protokol kesehatan.

"Nanti mungkin kalau sudah mulai ada titik terang mengenai vaksinasi, kita lakukan vaksinasi," katanya.

Ia menyampaikan jajarannya dari Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Garut terus bergerak menegakkan disiplin protokol kesehatan dan membatasi jam operasional di setiap tempat seperti kafe maupun yang menjadi pusat keramaian orang.

Bupati berharap seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama dengan pemerintah melawan wabah COVID-19 untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, rajin cuci tangan, dan menjaga jarak.

"Jadi sekarang ini kesadaran masyarakat yang utama," katanya.

Laporan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Garut mencatat secara akumulasi kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Garut mencapai 5.195 kasus, terdiri dari 717 kasus isolasi mandiri, 416 kasus isolasi di rumah sakit, 3.902 kasus dinyatakan sembuh, dan 160 kasus meninggal dunia.

Baca juga: Tembus lima ribu orang terpapar positif COVID-19 di Garut

Baca juga: Satgas COVID-19 sisir wilayah Garut soal penegakkan protokol kesehatan

Baca juga: PPKM di 26 kecamatan Garut untuk cegah wabah COVID-19

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021