Bandung, 12/5 (ANTARA) - Berat badan pasien Obesitas asal Sukabumi, Supardi (14) alias Ujang naik lima kilogram dari 117 kg menjadi 122 kg, selama menjalani perawatan di RSHS Bandung.

"Awal masuk RSHS Bandung, bobotnya hanya 117 kilogram, setelah dirawat dua minggu di sini beratnya naik menjadi 122 kilogram," kata dokter yang merawat Supardi di RSHS Bandung, dr J RM Ryadi Fadil SpA (K) MKes, Rabu.

Ia memperkirakan, naiknya bobot Supardi sebanyak lima kilogram dalam dua minggu disebabkan oleh kurangnya aktivitas fisik yang dijalani Supardi selama menjalani perawatan medis di RSHS Bandung.

"Aktivitas fisik pasien selama di sini sangat kurang, jadi wajar jika berat badannya bertambah," ujarnya.

Menurutnya, hingga saat ini dokter masih melakukan observasi lebih lanjut mengenai faktor penyebab utama obesitas yang dialami Supardi.

"Faktor utama belum diketahui, karena kami masih memeriksanya. Perawatan medis terhadap Supardi akan bertahap dan belum diketahui waktunya sampai kapan," katanya.

Ia menambahkan, selama menjalani perawatan di RSHS Bandung, Supardi tidak diperbolehkan menerima makanan dari luar.

"Supardi hanya boleh menerima makanan dari sini saja (makanan dari RSHS Bandung)," katanya.

Sejak 24 April 2010, Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung merawat bocah penderita obesitas bernama Supardi atau Ujang warga Kampung Cibalengbeng, Desa Cibaregbeg, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Supardi menjalani perawatan medis di Ruang A1 Gedung Kesehatan Anak RSHS Bandung.

Supardi, yang masih berusia 14 tahun kurang satu bulan, memiliki berat badan lebih 122,5 kilogram sehingga tidak bisa berjalan karena kakinya tidak kuat menopang berat tubuhnya.

Bocah tersebut hanya bisa merangkak untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain.

Endang (64), ayah kandung Supardi, dirinya dan istrinya Upit (55), tidak pernah menyangka kalau Ujang (panggilan akrab Supardi) akan memikili badan sebesar itu padahal pola makan anak itu biasa saja karena keluarganya bukan tergolong mampu.

"Saya juga heran, di keluarga saya tidak ada silsilah seperti itu (menderita obesitas). Tiap hari Ujang makan sebanyak dua kali, itu pun porsinya sedikit," ujar Endang.

Ajat S

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010