Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Jawa Barat, mulai melakukan sosialisasi fokus pembangunan tahun 2021 yang bertumpu pada pada peningkatan daya saing.
Kepala Bappeda Kota Depok Widyati Riyandani di Depok, Rabu, mengatakan fokus pembangunan tahun ini adalah peningkatan daya saing yang mengacu pada 11 isu strategis, yaitu sarana dan prasarana transportasi, sanitasi yang layak untuk masyarakat, kualitas dan kuantitas air tanah.
Kemudian, lanjut Widyati, implementasi dan pengendalian tata ruang, daya saing dan ketahanan ekonomi. Selanjutnya, mengurangi angka pengangguran, percepatan penurunan stunting, serta meningkatkan peran keluarga dalam pembangunan karakter bangsa.
"Kami juga fokus pada lansia, anak terlantar dan disabilitas, kualitas sumber daya manusia, dan transparansi, serta akuntabilitas tata kelola pemerintahan," ujarnya.
Dia menambahkan sebelum melakukan pembangunan, pihaknya mensosialisasikan terlebih dahulu tentang mekanisme pembangunan yang dilaksanakan tahun ini, serta persiapan tahapan proses perencanaan untuk pembangunan di 2022. Sosialisasi diberikan kepada seluruh perangkat daerah, camat, dan lurah.
"Tujuannya agar semua perangkat daerah, terutama di wilayah, tahu kegiatan pembangunan apa saja yang ada, baik infrastruktur maupun non-infrastruktur," ujarnya.
Widyati menuturkan karena sedang masa pandemi COVID-19 Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2021 mengalami refocusing. Kegiatan dialihkan untuk penanganan dampak pandemi COVID-19 tersebut.
"Untuk tahun ini juga tentunya fokus pada penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi," jelasnya.
Baca juga: Sekda dorong pembangunan di Depok jadi percontohan nasional
Baca juga: Pembangunan RSUD Depok timur tahap pertama rampung
Baca juga: Pembangunan "underpass" Dewi Sartika Kota Depok segera dilanjutkan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Kepala Bappeda Kota Depok Widyati Riyandani di Depok, Rabu, mengatakan fokus pembangunan tahun ini adalah peningkatan daya saing yang mengacu pada 11 isu strategis, yaitu sarana dan prasarana transportasi, sanitasi yang layak untuk masyarakat, kualitas dan kuantitas air tanah.
Kemudian, lanjut Widyati, implementasi dan pengendalian tata ruang, daya saing dan ketahanan ekonomi. Selanjutnya, mengurangi angka pengangguran, percepatan penurunan stunting, serta meningkatkan peran keluarga dalam pembangunan karakter bangsa.
"Kami juga fokus pada lansia, anak terlantar dan disabilitas, kualitas sumber daya manusia, dan transparansi, serta akuntabilitas tata kelola pemerintahan," ujarnya.
Dia menambahkan sebelum melakukan pembangunan, pihaknya mensosialisasikan terlebih dahulu tentang mekanisme pembangunan yang dilaksanakan tahun ini, serta persiapan tahapan proses perencanaan untuk pembangunan di 2022. Sosialisasi diberikan kepada seluruh perangkat daerah, camat, dan lurah.
"Tujuannya agar semua perangkat daerah, terutama di wilayah, tahu kegiatan pembangunan apa saja yang ada, baik infrastruktur maupun non-infrastruktur," ujarnya.
Widyati menuturkan karena sedang masa pandemi COVID-19 Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2021 mengalami refocusing. Kegiatan dialihkan untuk penanganan dampak pandemi COVID-19 tersebut.
"Untuk tahun ini juga tentunya fokus pada penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi," jelasnya.
Baca juga: Sekda dorong pembangunan di Depok jadi percontohan nasional
Baca juga: Pembangunan RSUD Depok timur tahap pertama rampung
Baca juga: Pembangunan "underpass" Dewi Sartika Kota Depok segera dilanjutkan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021