Bandung, 11/5 (ANTARA) -Bocah penderita obesitas bernama Supardi (14) atau Ujang, warga Sukabumi, Jawa Barat, kesehariannya diisi dengan kegiatan mendengarkan musik dan main game di telepon genggamnya.

"Tiap hari Ujang paling suka denger musik sama main game action di handphone," kata Ujang, yang dihubungi melalui telepon selularnya, Selasa.

Ujang mengatakan, ia paling suka mendengarkan lagu dari Grup Band Ungu.

"Lagu ungu yang paling Ujang suka itu yang Cinta Gila," katanya.

Ujang yang memiliki berat badan sekitar 122 kg ini, memiliki cita-cita menjadi seorang pemusik seperti Idola Grup Band Ungu.

Ujang tak memungkiri bahwa di usianya ke-14 tahun, dirinya ingin beraktivitas seperti anak pada umumnya.

"Ujang ngak sekolah, tapi Ujang bisa membaca, menulis dan mengaji. Ujang bisa baca tulis diajarkan sama bapak," katanya.

Sementara itu, ibu kandung Ujang, Upit (55), mengaku tidak pernah menyangka bahwa anaknya akan menderita obesitas.

"Dari riwayat keluarga ibu, tidak ada riwayat itu (Obesitas)," kata Upit yang dihubungi melalui telepon selularnya.

Upit berharap, dengan dibawanya Ujang ke RSHS Bandung, penderita obesitas anaknya tersebut bisa diatasi.

"Saya mau melihat Ujang beraktivitas seperti anak lainnya, bisa bersekolah dan bermain, karena sejak usia dua tahun dia susah untuk berjalan akibat berat badannya," kata Upit.

Supardi, bocah penderita obesitas warga Kampung Cibalengbeng, Desa Cibaregbeg, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, saat ini menjalani perawatan intensif di Ruang A1 Gedung Kesehatan Anak RSHS Bandung.

Koordinator pelayanan kesehatan anak di bagian kesehatan anak yang juga dokter yang merawat Supardi di RSHS Bandung, dr J RM Ryadi Fadil SpA (K) MKes, mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab obesitas bocah tersebut.
"Penyebab obesitasnya belum diketahui secara pasti karena sampai saat ini kami masih melakukan pemeriksaan," ujar dr RM Ryadi Fadil.

Ia menjelaskan, awalnya dokter menduga Supardi menderita tumor di bagian otak.

"Dugaan ada tumor di kepalanya, tapi setelah dilakukan CT Scan ternyata tumor itu tidak ada," katanya.

Menurut dia, selama menjalani perawatan di RSHS Bandung Supardi melakukan pemeriksaan CT Scan untuk mendeteksi tumor di bagian otak, pemeriksaan jantung hingga "Magnetic Resonance Imagine: MRI."

Ajat S

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010