Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Jawa Barat menyatakan sudah siap untuk melaksanakan vaksinasi COVID-19 yang akan diluncurkan di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), di mana untuk tahap pertama dilaksanakan pada Kamis (14/1) 2021.
"Sebanyak 11.140 dosis vaksin akan digunakan dengan sasaran penerima vaksin tahap pertama adalah tenaga kesehatan, aparat yang sering berinteraksi dengan masyarakat yaitu TNI Polri, Satgas COVID-19, dan berbagai komunitas lainnya," kata Wali Kota Depok, Mohammad Idris usai meninjau kesiapan dan simulasi pemberian vaksin COVID-19 di RSUI, Depok, Selasa.
Kesiapan pemberian vaksin tersebut, kata dia, tentunya dari segi perencanaan, baik dari sisi tempat pemberian vaksinasi dan sumber daya manusia (SDM), tenaga kesehatan maupun calon penerima vaksin.
Wali Kota berharap dalam pemberian vaksin ini tidak ada yang menolak karena ini sangat penting untuk kesehatan.
"Saya yakinkan bahwa pemerintah telah melakukan ikhtiar luar biasa dan vaksin ini telah mendapat pengakuan kehalalan dari MUI dan BPOM," katanya.
Mohammad Idris memastikan vaksin COVID-19 tersebut aman karena vaksin tersebut sudah mendapatkan izin dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) serta fatwa halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
"Masyarakat tidak perlu khawatir karena vaksin ini sudah resmi mendapatkan izin dan halal," katanya.
Pemberian vaksin diutamakan kepada tenaga kesehatan karena mereka merupakan garda terdepan dalam penanganan COVID-19. Karena itu, perlu dilakukan vaksinasi sebagai upaya pencegahan penularan COVID-19.
"Tenaga kesehatan memiliki peran yang besar dalam penanganan COVID-19, sehingga menjadi kalangan yang dikhususkan dalam penerimaan vaksin tahap I," demikian Mohamma Idris.
Baca juga: Wali Kota Depok tinjau persiapan lokasi vaksinasi COVID-19 di RSUI
Baca juga: Pemkot Depok ikuti arahan pemerintah pusat terkait vaksinasi
Baca juga: Akademisi Universitas Indonesia bahas aspek hukum vaksin COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Sebanyak 11.140 dosis vaksin akan digunakan dengan sasaran penerima vaksin tahap pertama adalah tenaga kesehatan, aparat yang sering berinteraksi dengan masyarakat yaitu TNI Polri, Satgas COVID-19, dan berbagai komunitas lainnya," kata Wali Kota Depok, Mohammad Idris usai meninjau kesiapan dan simulasi pemberian vaksin COVID-19 di RSUI, Depok, Selasa.
Kesiapan pemberian vaksin tersebut, kata dia, tentunya dari segi perencanaan, baik dari sisi tempat pemberian vaksinasi dan sumber daya manusia (SDM), tenaga kesehatan maupun calon penerima vaksin.
Wali Kota berharap dalam pemberian vaksin ini tidak ada yang menolak karena ini sangat penting untuk kesehatan.
"Saya yakinkan bahwa pemerintah telah melakukan ikhtiar luar biasa dan vaksin ini telah mendapat pengakuan kehalalan dari MUI dan BPOM," katanya.
Mohammad Idris memastikan vaksin COVID-19 tersebut aman karena vaksin tersebut sudah mendapatkan izin dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) serta fatwa halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
"Masyarakat tidak perlu khawatir karena vaksin ini sudah resmi mendapatkan izin dan halal," katanya.
Pemberian vaksin diutamakan kepada tenaga kesehatan karena mereka merupakan garda terdepan dalam penanganan COVID-19. Karena itu, perlu dilakukan vaksinasi sebagai upaya pencegahan penularan COVID-19.
"Tenaga kesehatan memiliki peran yang besar dalam penanganan COVID-19, sehingga menjadi kalangan yang dikhususkan dalam penerimaan vaksin tahap I," demikian Mohamma Idris.
Baca juga: Wali Kota Depok tinjau persiapan lokasi vaksinasi COVID-19 di RSUI
Baca juga: Pemkot Depok ikuti arahan pemerintah pusat terkait vaksinasi
Baca juga: Akademisi Universitas Indonesia bahas aspek hukum vaksin COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021