Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, Jawa Barat menambah 20 ventilator sebagai alat bantu pernapasan dalam penanganan pasien COVID-19 dengan gejala berat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Garut.
"Dalam dua-tiga hari ke depan kita akan menambah alat kesehatan 20 ventilator," kata Bupati Garut Rudy Gunawan melalui siaran pers Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Garut di Garut, Minggu.
Ia menuturkan pandemi COVID-19 di Kabupaten Garut masih terjadi dan setiap harinya terus ditemukan kasus terkonfirmasi positif dengan kondisi tanpa gejala maupun menunjukkan gejala berat.
Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Garut terus berupaya melakukan langkah konkret untuk mencegah dan memutus mata rantai penularan COVID-19, termasuk menangani pasien bergejala berat di rumah sakit.
"Di RSUD dr Slamet menangani beberapa pasien yang mempunyai gejala yang sangat berbahaya, akibatnya dalam beberapa hari terakhir dua sampai tiga orang meninggal," katanya.
Ia menegaskan tentang perlunya upaya serius untuk menangani pasien positif COVID-19 yang gejala berat dengan menyiapkan berbagai peralatan kesehatan, termasuk obat-obatan, agar pasien bisa sembuh.
Kondisi pandemi yang saat ini cukup mengkhawatirkan itu, kata dia, harus menjadi perhatian masyarakat, khususnya tenaga medis, agar lebih maksimal dalam memberikan pelayanan terhadap pasien positif COVID-19.
"Kita akan menyediakan obat pasien yang harganya Rp7,5 juta sekali pakai yang diperuntukkan bagi pasien yang mengalami gejala berbahaya," katanya.
Ia berharap, upaya tenaga medis di rumah sakit itu bisa menyelamatkan pasien positif COVID-19.
Selain itu, masyarakat diharapkan ikut membantu mengendalikan pandemi COVID-19 dengan mematuhi protokol kesehatan.
Ia menginstruksikan seluruh camat dan ketua tim satuan tugas di tingkat kecamatan untuk meningkatkan penegakan disiplin protokol kesehatan di daerah masing-masing.
"Saya instruksikan kepada para camat, sekarang harus bekerja maksimal untuk mengatasi masalah COVID-19 dan bencana lainnya, tentu selain itu mohon doa kepada Alllah SWT supaya kita selalu mendapat perlindungan dan keselamatan," katanya.
Baca juga: Pemkab Garut butuhkan 3,6 juta dosis vaksin COVID-19
Baca juga: Bupati Garut prihatin banyak wisatawan abai protokol kesehatan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Dalam dua-tiga hari ke depan kita akan menambah alat kesehatan 20 ventilator," kata Bupati Garut Rudy Gunawan melalui siaran pers Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Garut di Garut, Minggu.
Ia menuturkan pandemi COVID-19 di Kabupaten Garut masih terjadi dan setiap harinya terus ditemukan kasus terkonfirmasi positif dengan kondisi tanpa gejala maupun menunjukkan gejala berat.
Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Garut terus berupaya melakukan langkah konkret untuk mencegah dan memutus mata rantai penularan COVID-19, termasuk menangani pasien bergejala berat di rumah sakit.
"Di RSUD dr Slamet menangani beberapa pasien yang mempunyai gejala yang sangat berbahaya, akibatnya dalam beberapa hari terakhir dua sampai tiga orang meninggal," katanya.
Ia menegaskan tentang perlunya upaya serius untuk menangani pasien positif COVID-19 yang gejala berat dengan menyiapkan berbagai peralatan kesehatan, termasuk obat-obatan, agar pasien bisa sembuh.
Kondisi pandemi yang saat ini cukup mengkhawatirkan itu, kata dia, harus menjadi perhatian masyarakat, khususnya tenaga medis, agar lebih maksimal dalam memberikan pelayanan terhadap pasien positif COVID-19.
"Kita akan menyediakan obat pasien yang harganya Rp7,5 juta sekali pakai yang diperuntukkan bagi pasien yang mengalami gejala berbahaya," katanya.
Ia berharap, upaya tenaga medis di rumah sakit itu bisa menyelamatkan pasien positif COVID-19.
Selain itu, masyarakat diharapkan ikut membantu mengendalikan pandemi COVID-19 dengan mematuhi protokol kesehatan.
Ia menginstruksikan seluruh camat dan ketua tim satuan tugas di tingkat kecamatan untuk meningkatkan penegakan disiplin protokol kesehatan di daerah masing-masing.
"Saya instruksikan kepada para camat, sekarang harus bekerja maksimal untuk mengatasi masalah COVID-19 dan bencana lainnya, tentu selain itu mohon doa kepada Alllah SWT supaya kita selalu mendapat perlindungan dan keselamatan," katanya.
Baca juga: Pemkab Garut butuhkan 3,6 juta dosis vaksin COVID-19
Baca juga: Bupati Garut prihatin banyak wisatawan abai protokol kesehatan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021