Bupati Garut Rudy Gunawan menyatakan prihatin dengan laporan banyaknya wisawatan yang mengabaikan protokol kesehatan di objek wisata saat musim libur tahun baru padahal saat ini wabah COVID-19 masih terjadi di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
"Tentu kita sangat prihatin terhadap masyarakat yang datang ke pusat pariwisata tidak menerapkan protokol kesehatan," kata Rudy usai meninjau simulasi pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Puskesmas Pembangunan, Kabupaten Garut, Jumat.
Ia menuturkan banyak masyarakat yang mengabaikan protokol kesehatan seperti tidak menggunakan masker dan menjaga jarak di tempat wisata.
Menurut dia wisatawan yang datang ke tempat wisata terlalu gembira sehingga lupa adanya wabah COVID-19 yang akhirnya tidak menerapkan protokol kesehatan.
Terkait adanya pembiaran dari petugas protokol kesehatan di tempat wisata, Rudy membantahnya. Petugas di lapangan sudah melaksanakan tugasnya dengan benar seperti melakukan pengawasan dan membagikan masker kepada wisatawan.
"Petugas mengingatkan, kami menyiapkan masker, kebanyakan mereka lupa saja, tapi kita ingatkan," katanya.
Ia menambahkan tidak hanya di tempat wisata, ketidakpatuhan penerapan protokol kesehatan juga terjadi di tempat keramaian masyarakat seperti di pasar.
Kondisi di pasar itu, kata bupati, dilihatnya langsung seperti saat kegiatan inspeksi mendadak ke Pasar Mandalagiri di Kecamatan Garut Kota yang menemukan pedagang maupun pengunjung tidak pakai masker.
"Tadi saya ke pasar tingkat kepatuhannya 40 persen, saya tadi sampaikan pedagang boleh dagang di sini tapi gunakan masker," kata Bupati.
Baca juga: Pemkab Garut akan bangun miniatur pendopo di perbatasan untuk tarik wisatawan
Baca juga: Garut telusuri wabah COVID-19 di tempat wisata dan hotel
Baca juga: Gubernur Jabar siapkan petugas untuk tes usap wisatawan yang ke Garut
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Tentu kita sangat prihatin terhadap masyarakat yang datang ke pusat pariwisata tidak menerapkan protokol kesehatan," kata Rudy usai meninjau simulasi pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Puskesmas Pembangunan, Kabupaten Garut, Jumat.
Ia menuturkan banyak masyarakat yang mengabaikan protokol kesehatan seperti tidak menggunakan masker dan menjaga jarak di tempat wisata.
Menurut dia wisatawan yang datang ke tempat wisata terlalu gembira sehingga lupa adanya wabah COVID-19 yang akhirnya tidak menerapkan protokol kesehatan.
Terkait adanya pembiaran dari petugas protokol kesehatan di tempat wisata, Rudy membantahnya. Petugas di lapangan sudah melaksanakan tugasnya dengan benar seperti melakukan pengawasan dan membagikan masker kepada wisatawan.
"Petugas mengingatkan, kami menyiapkan masker, kebanyakan mereka lupa saja, tapi kita ingatkan," katanya.
Ia menambahkan tidak hanya di tempat wisata, ketidakpatuhan penerapan protokol kesehatan juga terjadi di tempat keramaian masyarakat seperti di pasar.
Kondisi di pasar itu, kata bupati, dilihatnya langsung seperti saat kegiatan inspeksi mendadak ke Pasar Mandalagiri di Kecamatan Garut Kota yang menemukan pedagang maupun pengunjung tidak pakai masker.
"Tadi saya ke pasar tingkat kepatuhannya 40 persen, saya tadi sampaikan pedagang boleh dagang di sini tapi gunakan masker," kata Bupati.
Baca juga: Pemkab Garut akan bangun miniatur pendopo di perbatasan untuk tarik wisatawan
Baca juga: Garut telusuri wabah COVID-19 di tempat wisata dan hotel
Baca juga: Gubernur Jabar siapkan petugas untuk tes usap wisatawan yang ke Garut
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021