Kementerian Sosial (Kemensos) mengucurkan bantuan senilai Rp1.053.703.150 untuk korban tebing longsor di Kampung Bojongkondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Kepala Badan Pendidikan Penelitian dan Penyuluhan Sosial Kementerian Sosial Prof Syahabuddin saat meninjau daerah terdampak longsor pada Minggu mengatakan bantuan yang disalurkan meliputi bantuan logistik tanggap darurat senilai Rp888.671.350.
Bantuan logistik yang diberikan terdiri atas 10 tenda serbaguna keluarga, 150 velbed, 1.200 matras, 600 kasur, 1.000 selimut.
Selain itu, kementerian memberikan bantuan beras 3.000 kg senilai Rp31.800.000 dan dana Rp165.000.000 untuk santunan bagi 11 ahli waris korban bencana yang meninggal dunia.
Kementerian Sosial juga mengaktifkan pelayanan dapur umum untuk membantu pemenuhan kebutuhan sehari-hari korban bencana.
"Fokus pemerintah dalam bencana ini, untuk memastikan kebutuhan kesehatan dan kebutuhan sehari-hari para korban selamat bisa terpenuhi," kata Syahabuddin.
Hujan deras menyebabkan tebing di Desa Cihanjuang longsor dan longsorannya menimbun sejumlah rumah warga pada Sabtu (9/1).
Petugas sudah mengevakuasi 22 warga yang tertimbun longsoran, tiga di antaranya selamat dan 11 orang lainnya meninggal dunia. Petugas masih mencari delapan orang yang tertimbun material longsoran.
Baca juga: Tim SAR kembali temukan jasad korban longsor Sumedang, total 13 tewas
Baca juga: Petugas cari korban longsor di Sumedang dengan alat berat ekskavator
Baca juga: Belasan warga ditemukan meninggal dunia akibat longsor di Cimanggung Sumedang
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Kepala Badan Pendidikan Penelitian dan Penyuluhan Sosial Kementerian Sosial Prof Syahabuddin saat meninjau daerah terdampak longsor pada Minggu mengatakan bantuan yang disalurkan meliputi bantuan logistik tanggap darurat senilai Rp888.671.350.
Bantuan logistik yang diberikan terdiri atas 10 tenda serbaguna keluarga, 150 velbed, 1.200 matras, 600 kasur, 1.000 selimut.
Selain itu, kementerian memberikan bantuan beras 3.000 kg senilai Rp31.800.000 dan dana Rp165.000.000 untuk santunan bagi 11 ahli waris korban bencana yang meninggal dunia.
Kementerian Sosial juga mengaktifkan pelayanan dapur umum untuk membantu pemenuhan kebutuhan sehari-hari korban bencana.
"Fokus pemerintah dalam bencana ini, untuk memastikan kebutuhan kesehatan dan kebutuhan sehari-hari para korban selamat bisa terpenuhi," kata Syahabuddin.
Hujan deras menyebabkan tebing di Desa Cihanjuang longsor dan longsorannya menimbun sejumlah rumah warga pada Sabtu (9/1).
Petugas sudah mengevakuasi 22 warga yang tertimbun longsoran, tiga di antaranya selamat dan 11 orang lainnya meninggal dunia. Petugas masih mencari delapan orang yang tertimbun material longsoran.
Baca juga: Tim SAR kembali temukan jasad korban longsor Sumedang, total 13 tewas
Baca juga: Petugas cari korban longsor di Sumedang dengan alat berat ekskavator
Baca juga: Belasan warga ditemukan meninggal dunia akibat longsor di Cimanggung Sumedang
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021