Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Jawa Barat menyatakan Dinas Kesehatan Provinsi Jabar akan menerima 38 ribu dosis vaksin COVID-19 buatan Sinovac, China pada tahap pertama yang dijadwalkan akan diterima pada Selasa (5/1).
"Vaksin tahap pertama kurang lebih 38 ribu dosis untuk tenaga kesehatan, pengiriman rencananya tanggal 5 Januari," kata Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Jabar Daud Achmad, Senin.
Daud mengatakan dari 1,2 juta vaksin COVID-19 buatan Sinovac, China, Provinsi Jabar total mendapatkan alokasi sebanyak 97.080 vaksin.
"Dari total 97.080 dosis vaksin tersebut akan dibagikan menjadi dua tahap yakni tahap I sebanyak 38.400 dosis, sementara untuk tahap II sebanyak 58.680 yang tanggal pengirimannya masih dikonfirmasi," kata dia.
Daud mengatakan alur pengiriman tersebut akan diterima oleh dinas kesehatan provinsi kemudian disalurkan kembali ke dinas kesehatan tingkat kabupaten/kota yang selanjutnya akan diberikan pada sejumlah fasilitas layanan kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit.
"Jadi kami di satgas kan ada divisi logistik, kami siapkan gudang penyimpanan dan membantu dinkes persiapan distribusi ke kabupaten/kota,” ujarnya.
Menurut dia peran satgas hanya membantu karena distribusi vaksin yang membagikan Kementerian Kesehatan RI.
Sedangkan untuk jadwal vaksinasi tenaga kesehatan di tahap pertama ini, Daud mengaku belum mendapatkan laporan karena jadwal vaksinasi akan ditentukan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jabar dan dinkes tingkat kabupaten/kota.
Baca juga: Dinkes Kota Bandung petakan hambatan vaksinasi COVID-19 melalui simulasi
Baca juga: Gubernur Jabar jamin pengamanan vaksin di gudang Biofarma Bandung
Baca juga: TNI-Polri kawal vaksin sinovac tahap II dari Bandara Soetta menuju Bandung
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Vaksin tahap pertama kurang lebih 38 ribu dosis untuk tenaga kesehatan, pengiriman rencananya tanggal 5 Januari," kata Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Jabar Daud Achmad, Senin.
Daud mengatakan dari 1,2 juta vaksin COVID-19 buatan Sinovac, China, Provinsi Jabar total mendapatkan alokasi sebanyak 97.080 vaksin.
"Dari total 97.080 dosis vaksin tersebut akan dibagikan menjadi dua tahap yakni tahap I sebanyak 38.400 dosis, sementara untuk tahap II sebanyak 58.680 yang tanggal pengirimannya masih dikonfirmasi," kata dia.
Daud mengatakan alur pengiriman tersebut akan diterima oleh dinas kesehatan provinsi kemudian disalurkan kembali ke dinas kesehatan tingkat kabupaten/kota yang selanjutnya akan diberikan pada sejumlah fasilitas layanan kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit.
"Jadi kami di satgas kan ada divisi logistik, kami siapkan gudang penyimpanan dan membantu dinkes persiapan distribusi ke kabupaten/kota,” ujarnya.
Menurut dia peran satgas hanya membantu karena distribusi vaksin yang membagikan Kementerian Kesehatan RI.
Sedangkan untuk jadwal vaksinasi tenaga kesehatan di tahap pertama ini, Daud mengaku belum mendapatkan laporan karena jadwal vaksinasi akan ditentukan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jabar dan dinkes tingkat kabupaten/kota.
Baca juga: Dinkes Kota Bandung petakan hambatan vaksinasi COVID-19 melalui simulasi
Baca juga: Gubernur Jabar jamin pengamanan vaksin di gudang Biofarma Bandung
Baca juga: TNI-Polri kawal vaksin sinovac tahap II dari Bandara Soetta menuju Bandung
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021