Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan pihaknya bersama unsur TNI dan Polri menjamin pengamanan paket vaksin Sinovac yang sudah sampai gudang Biofarma di Kota Bandung, Jawa Barat.
Dia mengatakan paket vaksin itu datang ke Biofarma, Kamis pada pukul 18.00 WIB. Sebanyak 1,2 juta dosis vaksin Sinovac asal China itu memang sudah dikawal sejak dikirim dari Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten ke Bandung.
"Pak Kapolda melaporkan jam 18.00 WIB paket vaksin sudah sampai ke gudang Biofarma, dikawal kepolisian dan TNI," kata dia di Bandung, Kamis.
Sebagai bahan yang berguna untuk menangani COVID-19, kata dia, pihak pemerintah tidak main-main dalam mengamankan vaksin tersebut.
Menurut dia, Biofarma saat ini menjadi salah satu unsur instrumen vital dalam memerangi COVID-19. Pengamanan pun ia pastikan dilakukan secara ketat.
"Jadi tidak hanya satpam Biofarma, tapi di sana juga ada polisi dan TNI untuk memastikan barang itu tidak ada gangguan dalam proses perjalanan maupun penyimpanan di gudang, itu jaminan dari kita," katanya.
Sebelumnya, tim gabungan TNI-Polri berjumlah 1.168 personel dikerahkan untuk mengawal perjalanan vaksin COVID-19 dari Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten menuju kantor pusat PT Bio Farma di Bandung, Jawa Barat, menyusul kedatangan vaksin Sinovac tahap II di Bandara Soekarno Hatta, Kamis sore.
Sebanyak 1,8 juta dosis vaksin COVID-19 buatan perusahaan farmasi asal China, Sinovac itu disimpan dalam 11 kotak berpendingin khusus. Kotak berisi vaksin tersebut kemudian diangkut menggunakan empat truk kontainer.
Baca juga: TNI-Polri kawal vaksin sinovac tahap II dari Bandara Soetta menuju Bandung
Baca juga: 1,8 juta dosis vaksin COVID-19 dari Sinovac sudah tiba di Indonesia
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Dia mengatakan paket vaksin itu datang ke Biofarma, Kamis pada pukul 18.00 WIB. Sebanyak 1,2 juta dosis vaksin Sinovac asal China itu memang sudah dikawal sejak dikirim dari Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten ke Bandung.
"Pak Kapolda melaporkan jam 18.00 WIB paket vaksin sudah sampai ke gudang Biofarma, dikawal kepolisian dan TNI," kata dia di Bandung, Kamis.
Sebagai bahan yang berguna untuk menangani COVID-19, kata dia, pihak pemerintah tidak main-main dalam mengamankan vaksin tersebut.
Menurut dia, Biofarma saat ini menjadi salah satu unsur instrumen vital dalam memerangi COVID-19. Pengamanan pun ia pastikan dilakukan secara ketat.
"Jadi tidak hanya satpam Biofarma, tapi di sana juga ada polisi dan TNI untuk memastikan barang itu tidak ada gangguan dalam proses perjalanan maupun penyimpanan di gudang, itu jaminan dari kita," katanya.
Sebelumnya, tim gabungan TNI-Polri berjumlah 1.168 personel dikerahkan untuk mengawal perjalanan vaksin COVID-19 dari Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten menuju kantor pusat PT Bio Farma di Bandung, Jawa Barat, menyusul kedatangan vaksin Sinovac tahap II di Bandara Soekarno Hatta, Kamis sore.
Sebanyak 1,8 juta dosis vaksin COVID-19 buatan perusahaan farmasi asal China, Sinovac itu disimpan dalam 11 kotak berpendingin khusus. Kotak berisi vaksin tersebut kemudian diangkut menggunakan empat truk kontainer.
Baca juga: TNI-Polri kawal vaksin sinovac tahap II dari Bandara Soetta menuju Bandung
Baca juga: 1,8 juta dosis vaksin COVID-19 dari Sinovac sudah tiba di Indonesia
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021