Para pimpinan pondok pesantren di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menggelar istighosah dan deklarasi bertemakan "Menangkal Radikalisme bagi Generasi Muda Santri Milenial", berlangsung  di Aula Pondok Pesantren Al Minhaj Al Islami di Desa Cinagara, Caringin, Kabupaten Bogor.

Sesepuh pondok dan tokoh agama KH Tubagus Nawawi Mahfud melalui keterangan tertulis, Selasa, menyatakan Islam adalah ajaran "Rahmatan Lil Alamin", sehingga umat Islam wajib mengamalkan ajaran agama Islam yang menjunjung tinggi kedamaian.

“Selain itu umat Islam wajib menghormati keyakinan umat minoritas yang ada di Indonesia,” kata KH Tubagus Nawawi.

Sedangkan tokoh agama Ahmad Husaini menegaskan mencintai dan membela Tanah Air adalah bagian dari fitrah manusia, sama halnya dengan mencintai diri sendiri.

"Sehingga sewajarnya dan seharusnya umat Islam di Indonesia mencintai Tanah Air Indonesia dengan sepenuh hati," ujar Ahmad Husaini.

Selain KH Tubagus Nawawi Mahfud dan Ustad Ahmad Husaini, acara istighosah dihadiri pimpinan Ponpes Al Minhaj Al Islami KH Abdullah Nawawi dan Ustad Mardi Zubri.

Kegiatan tersebut menginisiasi upaya penolakan terhadap gerakan yang terafiliasi dengan radikalisme, terorisme, dan ekstremisme yang bertentangan dengan Pancasila, UUD 1945, serta Peraturan Perundang-Undangan.

KH Abdullah Nawawi sempat mengawali pembacaan salawat dan doa kepada Rasulullah SAW, para wali, para ulama serta mendoakan agar negara selalu aman dan sejahtera.

Sementara itu, para santri mendeklarasikan seluruh komponen bangsa untuk melakukan pencegahan penyebaran paham dan/atau gerakan radikalisme, terorisme, ekstremisme, dan/atau ideologi yang bertentangan dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

“Kami mengajak seluruh ulama santri untuk senantiasa menebar nilai Islam Ahli Sunnah Wal Jamaah Asya Arriyah Maturiddiyah Wannahdiyyah yang Rahmatan Lil Alamin,” tertera pada salah satu poin deklarasi yang disampaikan para santri.

Baca juga: Isu radikalisme jangan tendensius ke Islam, kata Din Syamsuddin

Baca juga: Wapres Amin minta LDII ikut bertanggung jawab lakukan deradikalisasi

Baca juga: Waspadai kelas-kelas online radikalisme, kata ICIS
 

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020