Tasikmalaya, 15/4 (ANTARA) - Jajaran Kepolisian Resor Kota (Polresta) Tasikmalaya memburu tiga kawanan perampok nasabah bank di dalam angkot, satu orang diantaranya berhasil ditangkap.
Kabag Ops Polresta Tasikmalaya, Kompol Yono Kusyono, didampingi Kasat reskrim, AKP Harso Pujohartono, kepada wartawan, Kamis mengatakan identitas tiga pelaku sudah diketahui dari keterangan rekannya yang berhasil ditangkap.
"Kami masih melakukan pengejaran terhadap pelaku perampokan di dalam angkot pada Rabu (14/4), secepatnya akan kami tangkap," kata Yono.
Peristiwa perampokan yang terjadi pada Rabu sore itu menimpa korban, Nana Sumana (68) warga Cibeureum, Tasikmalaya, seorang pensiunan yang baru meminjam uang dari bank sebesar Rp12 juta.
Ketika hendak akan pulang naik angkot 01 jurusan Pancasila- Cibeureum, dipertengahan jalan di tempat berbeda tiga orang naik dan duduk berdampingan dengan korban.
Tanpa ada curiga, selama diperjalanan salah seorang yang tidak dikenal itu menawarkan obat tradisional kepada korban, sambil melakukan pemijatan refleksi.
Korban yang sibuk menyimak tawaran dari orang yang tidak dikenal itu, tiba-tiba dua orang yang berada di samping korban minta kepada sopir berhenti.
Saat akan turun kedua orang itu langsung membawa tas dan keluar dari angkot kemudian masuk ke dalam mobil APV yang sudah menunggu di depan angkot dan melarikan diri.
Sopir yang mengetahui penumpangnya telah dirampok, langsung melakukan pengejaran, namun karena sopir curiga terhadap salah seorang yang menawarkan obat pada korban langsung dibelokan masuk ke kantor polisi yang berada dijalur lintasan angkot.
Di kantor polisi, sopir langsung menyerahkan penumpang yang diduga satu komplotan dari dua orang perampok yang melarikan diri dengan mobil berwarna silver berplat Jakarta.
Penumpang dari kawanan perampok bernama Stem Ginting (47) itu mengaku rekan komplotan perampok dalam angkot yang melarikan diri.
Dari pengakuan Stem, rekannya yang lain yakni Tomas, Adul dan Ucok yang memiliki tugas berbeda saat melakukan aksi perampokan dalam angkot diberbagai tempat di Tasikmalaya dan kota lainnya.
Kini satu orang pelaku perampokan itu terpaksa mendekam dalam penjara, sedangkan jajaran kepolisian masih melakukan pengejaran tiga orang perampok lainnya.
(U.KR-FPM/B/Y008/Y008) 15-04-2010 16:28:14
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010
Kabag Ops Polresta Tasikmalaya, Kompol Yono Kusyono, didampingi Kasat reskrim, AKP Harso Pujohartono, kepada wartawan, Kamis mengatakan identitas tiga pelaku sudah diketahui dari keterangan rekannya yang berhasil ditangkap.
"Kami masih melakukan pengejaran terhadap pelaku perampokan di dalam angkot pada Rabu (14/4), secepatnya akan kami tangkap," kata Yono.
Peristiwa perampokan yang terjadi pada Rabu sore itu menimpa korban, Nana Sumana (68) warga Cibeureum, Tasikmalaya, seorang pensiunan yang baru meminjam uang dari bank sebesar Rp12 juta.
Ketika hendak akan pulang naik angkot 01 jurusan Pancasila- Cibeureum, dipertengahan jalan di tempat berbeda tiga orang naik dan duduk berdampingan dengan korban.
Tanpa ada curiga, selama diperjalanan salah seorang yang tidak dikenal itu menawarkan obat tradisional kepada korban, sambil melakukan pemijatan refleksi.
Korban yang sibuk menyimak tawaran dari orang yang tidak dikenal itu, tiba-tiba dua orang yang berada di samping korban minta kepada sopir berhenti.
Saat akan turun kedua orang itu langsung membawa tas dan keluar dari angkot kemudian masuk ke dalam mobil APV yang sudah menunggu di depan angkot dan melarikan diri.
Sopir yang mengetahui penumpangnya telah dirampok, langsung melakukan pengejaran, namun karena sopir curiga terhadap salah seorang yang menawarkan obat pada korban langsung dibelokan masuk ke kantor polisi yang berada dijalur lintasan angkot.
Di kantor polisi, sopir langsung menyerahkan penumpang yang diduga satu komplotan dari dua orang perampok yang melarikan diri dengan mobil berwarna silver berplat Jakarta.
Penumpang dari kawanan perampok bernama Stem Ginting (47) itu mengaku rekan komplotan perampok dalam angkot yang melarikan diri.
Dari pengakuan Stem, rekannya yang lain yakni Tomas, Adul dan Ucok yang memiliki tugas berbeda saat melakukan aksi perampokan dalam angkot diberbagai tempat di Tasikmalaya dan kota lainnya.
Kini satu orang pelaku perampokan itu terpaksa mendekam dalam penjara, sedangkan jajaran kepolisian masih melakukan pengejaran tiga orang perampok lainnya.
(U.KR-FPM/B/Y008/Y008) 15-04-2010 16:28:14
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010