Tasikmalaya, 6/8 (ANTARA) - Jajaran Polresta Tasikmalaya, Jawa Barat, menyita ribuan botol oli diduga palsu dari hasil penggerebegan gudang distributor oli jalan Bulevard, Kampung Mulyasari, Kelurahan Sukamanah, Kecamatan Cipedes, Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (5/8) tengah malam.
Kapolresta Tasikmalaya, AKBP Mochamad Hendra Suhartiyono, melalui Kasatreskrim, AKP Anton Firmanto kepada wartawan, Jumat mengatakan berdasarkan penyelidikan anggotanya petugas langsung membongkar paksa gudang yang diduga mengedarkan oli palsu itu.
Pemilik gudang oli palsu inisial AS (55), kata Anton, masih dalam pengejaran petugas karena saat penggerebegan pemilik gudang tidak ada ditempat dan diduga melarikan diri.
Sedangkan, oli palsu berbagai macam merek terkenal, kata Anton sudah diamankan petugas sebagai barang bukti dan selanjutnya akan dipastikan keaslian kandungan oli dalam kemasan botol bermerk itu.
"Sementara belum dapat dipastikan palsu atau tidaknya, kami akan melakukan uji lab. Kalau dilihat secara fisik dan kemasannya terlihat palsu," katanya.
Ia menerangkan, berdasarkan laporan masyarakat yang curiga terhadap aktifitas kendaraan yang keluar masuk rumah tampak tertutup dengan pagar itu, hingga petugas kemudian melakukan pengintaian.
Secara pintas rumah itu menurut Anton tampak rumah mewah lengkap dengan halaman garasi mobil, namun setelah masuk ke dalam rumah tersebut ditemukan gudang dan terdapat berceceran botol sudah berisi oli serta dalam kemasan kardus.
Bahkan dalam gudang itu terdapat ribuan botol oli kosong, menurut Kasat diduga botol tersebut akan di isi ulang dengan oli palsu atau oplosan yang belum diketahui tempat pengisiannya.
Sementara dugaan oli itu palsu, kata Anton dari tampilan segel tidak begitu rapi serta ditemukan ribuan botol oli kosong berbagai merek terkenal.
Menurut dia, berdasarkan hasil penyelidikan anggotanya aktifitas dalam rumah itu sudah berjalan sejak 2009 lalu sedangkan pemasarannya wilayah Kota dan Kabupaten Tasikmalaya, Bandung, Indramayu, Kuningan dan sejumlah kota lain di Jabar maupun sebagian kecil daerah Jawa Tengah.
"Informasi selanjutnya kami harus menangkap dulu pemilik gudang, secepatnya kami akan menangkapnya karena identitasnya sudah kami kantongi," katanya.***1***
(U.KR-FPM/B/M019/M019) 06-08-2010 16:42:43