Sumber, 9/4 (ANTARA) - Masyarakat Kabupaten Cirebon mengharapkan bisa mengurus keperluan berhaji dalam satu atap agar penyelesaian administrasi dan pembayarannya.

"Masyarakat minta pengurusan haji dilakukan satu atap, agar memudahkan dan tidak memakan waktu dan biaya," kata Kepala Seksi Pelayanan Haji dan Umroh Kementerian Agama Kabupaten Cirebon H Abudin kepada wartawan di Sumber, Jumat.

Menurut Abudin, pelayanan satu atap itu antara lain penyetoran ONH ke bank yang ditunjuk. "Selama ini calon haji harus datang sendiri ke bank bersangkutan dan itu memakan waktu dan biaya," katanya.

Dia mengatakan, sudah ada beberapa bank yang siap melayani calon haji dalam satu atap.

"Kami harus musyawarah terhadap semua bank yang ditunjuk agar semua ada wakilnya di urusan haji Kementerian Agama di Sumber," katanya.

Sejauh ini ada delapan bank yang ditunjuk untuk menerima ONH, yakni BRI, Bank BNI, Bank Mandiri, Bank MUammalat, Bank BTN, Bank Syariah Mandiri, Bank Jabar Syariah, dan Bank Bukopin.

Menurut dia, selama ini yang sudah melakukan pelayanan satu atap adalah urusan haji Kementerian Agama di Bandung.

Ia mengatakan calon haji Kabupaten Cirebon hingga 7 April 2010 sebanyak 7.486 orang.

Berdasarkan pengalaman tahun 2009, kouta haji Kabupaten Cirebon sebanyak 2.249 orang, dan untuk tahun 2010 sampai sekarang belum ada keputusan.

Jika kouta tahun 2010 sama dengan tahun 2009, maka daftar tunggu sudah sampai tahun 2013.

"Mereka yang mendaftar untuk beribada haji yang masuk tahun 2013 sudah tercatat sebanyak 736 orang yakni yang menyetor ONH Rp 20 juta," katanya.

Pewarta:

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010