Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sukabumi, Jawa Barat menyebutkan dalam kurun waktu sepekan kasus baru warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 di daerah ini mencapai 267 orang.
"Mayoritas penambahan kasus baru tersebut dari kluster keluarga dan ada juga yang bepergian ke luar kota," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sukabumi Wahyu Hendrayana di Sukabumi, Minggu (13/12).
Adapun rincian dari 267 kasus baru tersebut pada Minggu, (6/12) bertambah 41 orang, Senin, (7/12) ada 29 orang, Selasa, (8/12) sebanyak 49 orang, Rabu, (9/12) bertambah 29 orang, Kamis (10/12) sebanyak 35 orang, Jumat, (11/12) ada 35 30 orang, Sabtu, (12/12) sebanyak 39 orang dan Minggu, (13/12) bertambah 12 orang.
Menurutnya, ratusan pasien tersebut mayoritas menjalani isolasi mandiri dan beberapa di antaranya ada yang harus dirawat instensif di ruang isolasi rumah sakit rujukan di Kota Sukabumi.
Selain bertambahnya kasus baru dalam sepekan terakhir ini ada beberapa pasien yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit rujukan seperti RSUD R Syamsudin SH yang meninggal dunia.
Kebanyakan pasien yang terkonfirmasi positif meninggal dunia dikarenakan komorbid atau memiliki penyakit penyerta seperti Diabetes Melitus, jantung, sesak nafas dan lain sebagainya.
"Dalam sepekan terhitung dari Minggu, (6/12) hingga Minggu, (13/12) ada tujuh pasien yang meninggal dunia, paling banyak terjadi pada Kamis, (10/12)," tambahnya.
Dengan bertambahnya 267 kasus baru dalam sepekan terakhir ini total warga Kota Sukabumi yang terkonfirmasi positif sebanyak 1.432 orang. Dari jumlah tersebut 927 pasien sudah sembuh, masih menjalani isolasi sebanyak 466 orang dan meninggal dunia 39 orang.
Baca juga: Dua warga binaan Lapas Warungkiara Sukabumi positif corona
Baca juga: Warga positif corona bertambah 55 dan satu pasien meninggal di Sukabumi
Baca juga: Pasien positif COVID-19 di Sukabumi terus berguguran
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Mayoritas penambahan kasus baru tersebut dari kluster keluarga dan ada juga yang bepergian ke luar kota," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sukabumi Wahyu Hendrayana di Sukabumi, Minggu (13/12).
Adapun rincian dari 267 kasus baru tersebut pada Minggu, (6/12) bertambah 41 orang, Senin, (7/12) ada 29 orang, Selasa, (8/12) sebanyak 49 orang, Rabu, (9/12) bertambah 29 orang, Kamis (10/12) sebanyak 35 orang, Jumat, (11/12) ada 35 30 orang, Sabtu, (12/12) sebanyak 39 orang dan Minggu, (13/12) bertambah 12 orang.
Menurutnya, ratusan pasien tersebut mayoritas menjalani isolasi mandiri dan beberapa di antaranya ada yang harus dirawat instensif di ruang isolasi rumah sakit rujukan di Kota Sukabumi.
Selain bertambahnya kasus baru dalam sepekan terakhir ini ada beberapa pasien yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit rujukan seperti RSUD R Syamsudin SH yang meninggal dunia.
Kebanyakan pasien yang terkonfirmasi positif meninggal dunia dikarenakan komorbid atau memiliki penyakit penyerta seperti Diabetes Melitus, jantung, sesak nafas dan lain sebagainya.
"Dalam sepekan terhitung dari Minggu, (6/12) hingga Minggu, (13/12) ada tujuh pasien yang meninggal dunia, paling banyak terjadi pada Kamis, (10/12)," tambahnya.
Dengan bertambahnya 267 kasus baru dalam sepekan terakhir ini total warga Kota Sukabumi yang terkonfirmasi positif sebanyak 1.432 orang. Dari jumlah tersebut 927 pasien sudah sembuh, masih menjalani isolasi sebanyak 466 orang dan meninggal dunia 39 orang.
Baca juga: Dua warga binaan Lapas Warungkiara Sukabumi positif corona
Baca juga: Warga positif corona bertambah 55 dan satu pasien meninggal di Sukabumi
Baca juga: Pasien positif COVID-19 di Sukabumi terus berguguran
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020