Bekasi, 5/4 (ANTARA) - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, akan membebaskan lahan seluas 10 hektare di daerah Bojong Menteng, Rawa Lumbu, Kota Bekasi untuk membangun situ, yang akan berfungsi sebagai pengendali banjir.

Kepala Bappeda Kota Bekasi, Dadang Hidayat di Bekasi, Senin, mengatakan, untuk pembebasan lahan milik warga itu diperlukan dana Rp18 miliar dari APBD 2010.

Pembangunan situ nantinya akan dilakukan oleh pemerintah pusat melalui Departemen Pekerjaan Umum.

Keberadaan situ Bojong Menteng, kata Dadang, diharapkan mampu mengurangi banjir yang kerap melanda komplek perumahan yang berada di kiri dan kanan Kali Bekasi.

Nantinya situ itu akan digunakan untuk menampung aliran air dari Kali Cikeas dan Kali Cileungsi sebelum dialirkan kembali ke Kali Bekasi.

"Dengan daya tampung air yang cukup besar, nantinya debit air di Kali Bekasi yang akan melewati kawasan setelah situ tersebut bisa dikurangi setelah ditampung di Bojong Menteng," ujarnya.

Kepala Bidang Tata Air Dinas Bina Marga dan Tata Air, Kota Bekasi Ir H Yurizal mengatakan, situ Bojong Menteng akan digunakan sebagai penampung air ketika musim hujan tiba.

Selain situ Bojong Menteng ada dua lokasi lain untuk pembangunan situ, yang juga akan dibuatkan "folder" melalui pengerukan hingga dicapai kedalaman tertentu.

"Ke depan bila memungkinkan diupayakan pembebasan situ lain yang dimiliki orang per orang. Proses pembebasan akan melibatkan kantor Badan Pertanahan," ujar Yurizal.

Ia mengatakan, di Kota Bekasi ada 19 buah situ. Daya serap air di situ-situ tersebut kini mengalami penurunan akibat kurang perawatan hingga terjadi pendangkalan serta tidak adanya pemasangan tebing
di seputar kawasan situ.

Dari 19 buah situ tersebut hanya situ Pulo seluas enam hektare di Kelurahan Jati Karya, Kecamatan Jati Sampurna Bekasi yang dirawat Departemen Pekerjaan Umum.

Sembilan di antara situ-situ tersebut sudah mengalami pendangkalan dan dimanfaatkan oleh warga menjadi kebun, kolam atau dibiarkan menjadi lahan kosong.

Sebagian situ dikelola oleh beberapa instansi seperti Departemen PU (enam situ), Perumnas, Kodam Jaya, dan Yayasan TMII.

Yurizal mengatakan, idealnya situ dikelola pemerintah dan dirawat secara baik sebagai tempat air parkir terutama saat hujan dan selanjutnya disalurkan sedikit demi sedikit atau dipompakan keluar
situ.

Situ Cipendawa yang merupakan situ terbesar di Kota Bekasi dengan luas mencapai 60 hektare di Rawa Lumbu Bekasi mengalami pendangkalan yang cukup parah. Sebagian dimanfaatkan warga menjadi kebun dan sebagian lainnya hamparan yang diabaikan.

Maswandi

Pewarta:

Editor : Teguh Handoko


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010