Garut, 1/4 (ANTARA) - Pemkab Garut mengharapkan lembaga dokumenter Kerajaan Belanda, bisa meminjamkan dokumen asli atau salinan sejarah RAA. Lasminingrat, tokoh emansipasi yang membebaskan perempuan dari ketertinggalan dan kebodohan.
Keaslian bukti autentik tersebut masih utuh tersimpan di Netherlands, yang dibawa saat pemerintahan Gubernur Jenderal Raffles sebelum kemerdekaan RI, tegas Kepala Bagian Informatika Setda Garut, Dik Dik Hendrajaya M.Si, Kamis.
Ia mengatakan, keberadaan tokoh perempuan Lasminingrat, juga dipastikan tertulis dalam catatan sejarah antropolog berkebangsaan negeri kincir angin itu yang sempat menguasai wilayah Provinsi Jawa Barat, Hidink seperti halnya Snook Horgronje menguasai Aceh Darussalam.
Sehingga dalam waktu dekat, Pemkab Garut pun melalui Kedutaan Besar Belanda di Jakarta akan menjalin koordinasi untuk mendapatkan pinjaman dokumen asli tentang Lasminingrat, katanya.
Menyusul menjelang pertengahan April mendatang, akan digelar perhelatan akbar aksi sejuta tanda tangan berbagai lapisan masyarakat di Kabupaten Garut, yang mendukung Lasminingrat diusulkan kepada pemerintah sebagai pahlawan nasional.
Perjuangan perempuan bangsawan asal Garut ini, berlangsung jauh sebelum adanya tokoh Raden Dewi Sartika serta Raden Ajeng Kartini, sehingga istri Bupati Garut Ny Rani Permata Diky Candra pada setiap kesempatan terus-menerus menyosialisasikan sosok almarhumah Lasminingrat.
Perjuangan dan pengorbanan Lasminingrat dinilai tak diragukan lagi, karena berdasarkan catatan sejarah termasuk dokumen asli yang kini berada di perpustakaan Kerajaan Belanda, antara lain menunjukan banyak memberikan proses pembelajaran serta keterampilan kepada kaum perempuan di Kabupaten Garut.
Sehingga pejuang emansipasi perempuan ratusan tahun lalu itu, selama ini terus diperjuangkan bisa menjadi Pahlawan Nasional.
Berbagai kajian sejarah serta riwayat perjuangannya, telah mendapat pengakuan dari pakar sejarah Universitas Padjadjaran (UNPAD) Bandung, Lina Lubis.
John DH
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010
Keaslian bukti autentik tersebut masih utuh tersimpan di Netherlands, yang dibawa saat pemerintahan Gubernur Jenderal Raffles sebelum kemerdekaan RI, tegas Kepala Bagian Informatika Setda Garut, Dik Dik Hendrajaya M.Si, Kamis.
Ia mengatakan, keberadaan tokoh perempuan Lasminingrat, juga dipastikan tertulis dalam catatan sejarah antropolog berkebangsaan negeri kincir angin itu yang sempat menguasai wilayah Provinsi Jawa Barat, Hidink seperti halnya Snook Horgronje menguasai Aceh Darussalam.
Sehingga dalam waktu dekat, Pemkab Garut pun melalui Kedutaan Besar Belanda di Jakarta akan menjalin koordinasi untuk mendapatkan pinjaman dokumen asli tentang Lasminingrat, katanya.
Menyusul menjelang pertengahan April mendatang, akan digelar perhelatan akbar aksi sejuta tanda tangan berbagai lapisan masyarakat di Kabupaten Garut, yang mendukung Lasminingrat diusulkan kepada pemerintah sebagai pahlawan nasional.
Perjuangan perempuan bangsawan asal Garut ini, berlangsung jauh sebelum adanya tokoh Raden Dewi Sartika serta Raden Ajeng Kartini, sehingga istri Bupati Garut Ny Rani Permata Diky Candra pada setiap kesempatan terus-menerus menyosialisasikan sosok almarhumah Lasminingrat.
Perjuangan dan pengorbanan Lasminingrat dinilai tak diragukan lagi, karena berdasarkan catatan sejarah termasuk dokumen asli yang kini berada di perpustakaan Kerajaan Belanda, antara lain menunjukan banyak memberikan proses pembelajaran serta keterampilan kepada kaum perempuan di Kabupaten Garut.
Sehingga pejuang emansipasi perempuan ratusan tahun lalu itu, selama ini terus diperjuangkan bisa menjadi Pahlawan Nasional.
Berbagai kajian sejarah serta riwayat perjuangannya, telah mendapat pengakuan dari pakar sejarah Universitas Padjadjaran (UNPAD) Bandung, Lina Lubis.
John DH
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010