Tasikmalaya, 31/3 (ANTARA) - Seorang guru SD di kota Tasikmalaya menjadi korban penjambretan tas oleh pelaku yang menggunakan kendaraan sepeda motor hingga mengalami kerugian Rp2,2 juta serta sebuah hand phone (HP).

Aksi penjembretan tersebut menimpa Nina (44) warga jalan Argasari Kecamatan Cihideung, kota Tasikmalaya, yang hendak pergi ke sekolahnya, Rabu pagi.

Akibat peristiwa tersebut membuat perhatian masyarakat setempat yang berkerumun di lokasi kejadian, sedangkan korban langsung melaporkan kepada pihak kepolisian Polsek setempat.

Korban menerangkan peristiwa tersebut bermula kertika hendak berangkat kesekolahnya setelah berbelanja sesuatu dari pasar induk Cikurubuk.

Saat melintas jalan Argasari beberapa meter dari lokasi sekolahnya sebuah sepeda motor dari arah belakang menyalipnya kemudian berusaha menarik perhiasan kalung yang dikenakan korban.

Namun aksi perampasan kalung tersebut tidak berhasil, hingga penjambret yang berboncengan itu merampas sebuah tas yang digantungkannya di stang sepeda motor bebeknya.

Menurut Nina kejadiannya berlangsung cepat, para penjamret itu langsung kabur membawa tas yang berisikan uang sebesar Rp2,2 juta yang akan disetorkan ke Bank serta sebuah HP, kartu identitas dan surat-surat penting.

"Awalnya penjambret itu mau ngambil kalung, namun gagal. Kemudian saya berhenti dan penjamret itu ngambil tas saya," katanya.

Penjamret tersebut menggunakan sepeda motor sejenis Yamaha RX-king warna merah dengan suara knalpot cukup bising kemudian kabur dengan kecepatan tinggi kearah pusat kota Tasikmalaya.

"Saya sempat berusaha mengejarnya, namun dia ngebut," katanya.


(U.KR-FPM/C/Y003/Y003) 31-03-2010 19:22:58

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010