Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, Jawa Barat mendistribusikan bantuan makanan dan kasur bagi pengungsi korban tanah longsor di Kecamatan Cisewu dan Talegong, Garut.

"Pemerintah daerah memberikan langkah-langkah konkret untuk menyelesaikan masalah kemanusiaan ini," kata Bupati Garut Rudy Gunawan di Garut, Minggu.

Bupati Garut bersama rombongan sudah meninjau langsung kondisi pengungsi termasuk pemukiman rumah penduduk yang terdampak bencana alam longsor di Kecamatan Cisewu dan Talegong.

Mereka saat ini, kata Bupati, mengungsi di bangunan sekolah untuk warga korban longsor di Kecamatan Talegong dan bangunan gedung olahraga untuk warga yang dilanda bencana alam di Cisewu.

Pemkab Garut, lanjut dia, sudah menerjunkan tim dari dinas terkait untuk menanggulangi dan membantu memenuhi kebutuhan makan dan berbagai perlengkapan untuk membantu pengungsi.

"Kita pastikan bahwa Tagana (Taruna Siaga Bencana) sudah datang ke sini, kemarin BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) sudah memberi bantuan kasur," katanya.

Ia menegaskan tim penanggulangan bencana agar lebih maksimal menangani korban, terutama warga yang sudah lanjut usia agar mendapatkan kenyamanan selama bertahan di pengungsian.

"Nanti terutama orang tua bisa dilayani dengan baik, posko untuk makanan sudah tersedia," katanya.

Rudy juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang sudah bergotong royong membantu pemerintah menangani masalah bencana alam di wilayah selatan Garut.

"Saya berterima kasih kepada masyarakat yang sudah bergotong royong dalam menghadapi bencana alam," katanya.

Bencana longsor dan pergerakan tanah di Kecamatan Talegong menyebabkan 16 rumah rusak, kemudian di Cisewu 245 keluarga harus mengungsi karena rumahnya terancam bahaya longsor.

Baca juga: Jalan lintas selatan Bandung-Garut di Talegong tertimbun tanah longsor

Baca juga: DPRD Garut dorong pemda gunakan biaya tak terduga atasi korban longsor

Baca juga: BPBD Garut evakuasi warga yang terdampak longsor di Talegong

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020