KPU Cianjur, Jawa Barat, bekerjasama dengan gugus tugas COVID-19 Cianjur, menyiapkan tim khusus agar pasien positif yang menjalani isolasi di rumah sakit dan vila khusus tetap dapat menyalurkan aspirasinya pada Pemilihan kepala Daerah (Pilkada) Cianjur tanggal 9 Desember 2020.

Tempat Pemungutan Suara (TPS) khusus akan disiapkan untuk mempermudah pasien dalam melakukan pencoblosan.

"Tercatat hingga hari H pilkada ada 230 orang pasien positif yang masih menjalani isolasi di RSUD Cianjur dan Vila Ciherang. Sehingga mereka tetap dapat menyalurkan aspirasinya di tempat isolasi di bawah pelayanan tim medis dan petugas khusus dari KPU Cianjur pada tanggal 9 Desember," kata Juru Bicara Pusat Informasi dan Kordinasi COVID-19 Cianjur, dr Yusman Faisal saat dihubungi Jumat.

Ia menjelaskan dari 230 orang pasien yang menjalani isolasi terbagi di rumah sakit sebanyak 160 orang dan 70 orang di Vila Ciherang, sehingga saat menyalurkan aspirasinya, petugas yang mendampingi akan mengunakan alat pelindung diri (APD) lengkap dengan pakaian hazmat, guna menghindari terpapar dari virus berbahaya.

Untuk vila khusus akan disediakan satu ruangan bagi pasien melakukan pemilihan, sedangkan di rumah sakit, tutur dia, petugas kesehatan dan tim dari KPU akan mendatangi masing-masing kamar pasien saat menyalurkan aspirasinya."Berbagai upaya antisipasi akan dilakukan sebagai upaya melindungi petugas Pemungutan suara pada pilkada terhindar dari virus berbahaya," katanya.

Ketua KPU Cianjur, Selly Nurdinah, mengatakan untuk pasien positif COVID-19 yang menjalani isolasi hingga hari H Pilkada Cianjur 9 Desember, pihaknya telah menyiapkan TPS dan petugas khusus agar mereka tetap dapat menyalurkan aspirasinya dengan catatan masuk dalam DPT atau mengunakan KTP-e Cianjur.

Bahkan ungkap dia petugas khusus tersebut, akan dibekali dengan APD lengkap dengan baju hazmat, sebagai upaya menghindari terpapar COVID-19 selama menjalankan tugas di TPS khusus yang akan dibentuk di RSUD Cianjur dan Vila Ciherang. Tidak hanya petugas, kertas suara dari pasien positif pun nantinya akan disemprot dengan disinfektan.

"Kami pastikan mereka yang bertugas di TPS khusus tidak sampai terpapar, sehingga dilakukan protaf sesuai dengan standar pakaian tim medis dalam penanganan pasien COVID-19. Sehingga aspirasi mereka yang terpapar dapat tersalurkan dan tim yang bertugas tetap aman dan sehat," katanya.

Baca juga: BPBD Cianjur: Sebagian besar korban longsor di Sukabungah sudah pulang ke rumah

Baca juga: Akibat jembatan ambruk, puluhan kepala keluarga di Cianjur terisolasi

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020