Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat menyiapkan anggaran sebesar Rp40 miliar untuk menggaji para guru honorer kategori dua yang lolos menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) pada tahun anggaran 2021.
"Kami sudah menyiapkan anggaran Rp40 miliar untuk dana bagi mereka yang masih dalam kategori dua yang masuk P3K," kata Bupati Garut Rudy Gunawan saat kegiatan Konferensi PGRI Kabupaten Garut Masa Bakti XXII Periode 2020-2025 di Cipanas, Garut, Rabu.
Ia menjelaskan dana yang disiapkan pemerintah itu untuk para guru honorer yang masuk status kerja menjadi P3K, khususnya honorer yang sudah melewati usia 35 tahun atau tidak bisa diangkat sebagai PNS.
Anggaran yang disiapkan itu, kata dia, sejalan dengan program pemerintah pusat yakni membuka penerimaan satu juta P3K untuk guru honorer yang tidak bisa menjadi PNS karena sudah melewati batas usia.
"Alhamdulillah melalui program satu juta P3K yang sudah diluncurkan oleh Bapak Wakil Presiden sehingga sekarang Garut tidak ada batas, berapapun kebutuhan guru asalkan mereka yang usianya di atas 35 tahun yang tidak bisa menjadi PNS," katanya.
Ia menginstruksikan langsung Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut dan jajaran PGRI untuk melakukan langkah nyata agar tidak terjadi kekurangan dalam pelaksanaan penerimaan P3K di lapangan.
"Saya minta kadisdik dan jajaran PGRI, para korwil untuk melakukan Iangkah-langkah konkret supaya nanti di lapangan tidak ada lagi kekurangan," katanya.
Ketua PGRI Kabupaten Garut Mahdar Suhendar mengapresiasi upaya pemerintah dalam meningkatkan kompetensi, salah satunya memperhatikan guru honorer yang saat ini masih belum mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah.
"Sejauh ini PGRI mengapresiasi, upaya-upaya pemerintah dalam hal peningkatan kompetensi guru, salah satu isu sentral yang terus digaungkan oleh PGRI adalah upaya mendorong pemerintah untuk memberikan apresiasi kepada para guru honor," katanya.
Baca juga: Semua guru honorer di Garut diusulkan ikut seleksi PPPK
Baca juga: Bupati Garut: Upah guru bantu tahun 2020 dibayar tahun depan
Baca juga: Pembayaran upah guru bantu Garut diusulkan ke provinsi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Kami sudah menyiapkan anggaran Rp40 miliar untuk dana bagi mereka yang masih dalam kategori dua yang masuk P3K," kata Bupati Garut Rudy Gunawan saat kegiatan Konferensi PGRI Kabupaten Garut Masa Bakti XXII Periode 2020-2025 di Cipanas, Garut, Rabu.
Ia menjelaskan dana yang disiapkan pemerintah itu untuk para guru honorer yang masuk status kerja menjadi P3K, khususnya honorer yang sudah melewati usia 35 tahun atau tidak bisa diangkat sebagai PNS.
Anggaran yang disiapkan itu, kata dia, sejalan dengan program pemerintah pusat yakni membuka penerimaan satu juta P3K untuk guru honorer yang tidak bisa menjadi PNS karena sudah melewati batas usia.
"Alhamdulillah melalui program satu juta P3K yang sudah diluncurkan oleh Bapak Wakil Presiden sehingga sekarang Garut tidak ada batas, berapapun kebutuhan guru asalkan mereka yang usianya di atas 35 tahun yang tidak bisa menjadi PNS," katanya.
Ia menginstruksikan langsung Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut dan jajaran PGRI untuk melakukan langkah nyata agar tidak terjadi kekurangan dalam pelaksanaan penerimaan P3K di lapangan.
"Saya minta kadisdik dan jajaran PGRI, para korwil untuk melakukan Iangkah-langkah konkret supaya nanti di lapangan tidak ada lagi kekurangan," katanya.
Ketua PGRI Kabupaten Garut Mahdar Suhendar mengapresiasi upaya pemerintah dalam meningkatkan kompetensi, salah satunya memperhatikan guru honorer yang saat ini masih belum mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah.
"Sejauh ini PGRI mengapresiasi, upaya-upaya pemerintah dalam hal peningkatan kompetensi guru, salah satu isu sentral yang terus digaungkan oleh PGRI adalah upaya mendorong pemerintah untuk memberikan apresiasi kepada para guru honor," katanya.
Baca juga: Semua guru honorer di Garut diusulkan ikut seleksi PPPK
Baca juga: Bupati Garut: Upah guru bantu tahun 2020 dibayar tahun depan
Baca juga: Pembayaran upah guru bantu Garut diusulkan ke provinsi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020