Komisi Pemilihan Umum Cianjur, Jawa Barat, optimistis tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada 2020, meningkat sesuai target KPU pusat 77 persen dari angka pemilih tetap sebanyak 1,6 juta.

Target tersebut sesuai dengan hasil lembaga survei Lingkar Survei Indonesia (LSI) Network Denny JA yang mencatat adanya kenaikan angka partisipasi dibandingkan pada pilkada sebelumnya

Ketua KPU Cianjur Selly Nurdinah saat dihubungi, Kamis, mengatakan pihaknya terus menggencarkan sosialisasi melalui berbagai media dan tatap muka terbatas terkait Pilkada Cianjur yang akan digelar pada 9 Desember mendatang, sebagai upaya mendongkrak angka partisipasi pemilih yang ditargetkan minimal meningkat dibandingkan pada pilkada sebelumnya dan target KPU pusat.

"Setidaknya angka partisipasi meningkat dari 56 persen pada Pilkada Cianjur 2015, setidaknya dapat mendekati target KPU pusat 77 persen. Berbagai cara kami lakukan termasuk mengimbau pasangan calon untuk mengigatkan pemilih untuk datang ke TPS tanggal 9 Desember," katanya.

Sementara hasil survei yang dilakukan LSI Network Denny JA, mencatat tingkat partisipasi pada pilkada Cianjur 2020, akan mengalami peningkatan meski angkanya masih di bawah 70 persen dibandingkan pilkada tahun sebelumnya.

Faktor peningkatan terjadi karena gencarnya kampanye yang dilakukan masing-masing calon untuk menarik pemilih untuk datang ke TPS pada tanggal 9 Desember.

Hasil survei yang dilakukan di 354 desa yang ada di Cianjur, ungkap Peneliti Senior LSI Network Denny JA, Toto Izul Fatah, mencatat pasangan Herman Suherman-Tb Mulyana Syahrudin menempati posisi teratas dengan hasil 57,3 persen mengalahkan tiga pasangan calon lainnya. Survei yang dilakukan mengunakan metode standar multistage, random sampling dan wawancara tatap muka dengan jumlah responden sebanyak 440 di masing-masing desa dengan margin error 4,8 persen.

"Elektabilitas pasangan nomor urut 3 Herman-Mulyana cukup tinggi, sehingga sulit untuk dikejar tiga pasangan lain seperti pasangan Lepi-Gilar 19,1 persen, Oting-Wawan 10,2 persen dan pasangan Toha-Ade 4,8 persen. Posisi ketiga pasangan ini, terpaut jauh dengan Herman-Mulyana, mereka harus berdarah-darah untuk menaikan nilai elektabilitas," kata Toto.

Sehingga potensi kemenangan untuk pasangan Herman-Mulyana cukup tinggi karena potensi kemenangan tercatat dari beberapa varabel penting dalam survei seperti dukungan unggul yang relatif merata di semua segmen demokgrafis mulai dari gender, usia, suku, agama, ormas, tingkat penghasilan, tingkat pendidikan, profesi dan zona dapil, dimana sebagian besar memilih pasangan tersebut.

"Bahkan pada segmen pemilih parpol, pasangan Herman-Mulyana jauh meningalkan yang lain. Dukungan cukup solid datang dari pemilih partai Golkar dan PDIP, bahkan pemilih dari Partai Gerindra yang mendukung pasangan lain, akan lebih banyak memilih pasangan nomor urut 3 berdasarkan hasil survei," katanya.

Sementara faktor lain yang akan mengantarkan pasangan yang lebih dikenal dengan BHS-M itu, menuju pendopo Cianjur, tambah Toto, datang dari pemilih militan yang angkanya mencapai 38,9 persen. Sehingga berdasarkan pengalaman pihaknya kandidat dengan kriteria tersebut tidak akan goyah hingga hari H pencoblosan.

Ia menuturkan elektabilitas ketiga pasangan lainnya, cukup sulitan untuk didongkrak sekalipun mengunakan politik uang karena sebagian besar terkendala dengan masalah tingkat pengenalan dan kesukaan calon pemilih karena pengenalan dan kesukaan merupakan variabel penting dalam survei dan sudah menjadi hukum besi untuk menang.

"Baru pasangan BHS-M yang tingkat pengenalan dan suka dari calon pemilih yang sudah mencapai 89,1 persen, sedangkan untuk Lepi baru 61,8 persen, Oting 43,2 persen dan Toha 35,0 persen. Meski tingkat pengenalan tidak selalu berbanding lurus dengan tingkat kesukaan, sehingga prediksi kami pasangan BHS-M akan unggul pada Pilkada Cianjur 2021," tegasnya.

Baca juga: Belasan ribu surat suara untuk pilkada Cianjur dipastikan rusak

Baca juga: Bawaslu Cianjur layangkan surat peringatan terhadap dua pasangan calon

Baca juga: KPU Cianjur optimistis tingkat partisipasi meningkat pada Pilkada

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020