Gugus Tugas COVID-19 Cianjur, Jawa Barat, menilai kesadaran warga menerapkan protokol kesehatan meningkat dengan turunnya jumlah warga terjaring razia.
Gugus Tugas COVID-19 Cianjur terus berupaya meningkatkan kesadaran warga untuk mematuhi protokol kesehatan dengan menggelar razia masker di sejumlah jalan protokol.
Tingkat pelanggaran mulai menurun sejak satu bulan terakhir tercatat selama satu hari petugas hanya menjaring 17 orang pelanggar.
Kasatpol PP Cianjur, Hendri Prasetyadi saat dihubungi di Cianjur, Kamis, mengatakan razia masker terus ditingkatkan sebagai upaya memutus rantai penyebaran agar angka penularan terus menurun, terbukti dengan meningkatnya angka kesadaran warga terus meningkat setiap harinya seperti yang digelar dua hari terakhir.
"Tingkat pelanggaran perhari ini, hanya 17 orang yang didominasi pengendara roda dua, dengan alasan lupa memakai masker karena terburu-buru. Angka tersebut menurun drastis dibanding bulan sebelumnya yang mencapai 50 orang pelanggar," katanya.
Sebagian pelanggar hanya didata dan diminta menandatangani surat pernyataan tidak akan mengulang hal yang sama serta ikut mengimbau tetangga dan warga sekitar tempat tinggalnya untuk mengunakan masker saat beraktivitas di luar rumah dan mematuhi protokol kesehatan saat beraktifitas terutama menjaga jarak di tengah keramaian.
Juri Bicara Pusat Informasi dan Kordinasi COVID-19 Cianjur, dr Yusman Faisal mengatakan meski sempat menyandang status oranye selama beberapa ninggu, saat ini Cianjur kembali ke zona kuning, setelah berbagai upaya pencegahan dan penanganan cepat dilakukan termasuk tingginya tingkat kesadaran warga dalam mematuhi protokol kesehatan.
Bahkan angka kesembuhan dari 444 orang pasien positif COVID-19, mulai meningkat menjadi 65 persen dibandingkan pekan sebelumnya. Sebagian besar pasien positif menjalani isolasi di vila khusus di Kecamatan Pacet, di bawah pengawasan tim dan tenaga medis dari gugus tugas. Sebagian besar pasien sudah dapat beraktifitas seperti semula setelah hasil tes usap ketiga keluar dengan status negatif.
"Meski tingkat kesadaran warga meningkat untuk mematuhi protokol kesehatan, namun angka penularan sempat meningkat, sehingga berbagai aktivitas kerumunan orang banyak diimbau untuk dikurangi. Upaya tersebut cukup membuahkan hasil dengan cara menggencarkan razia yang dilakukan gugus tugas," katanya.
Bahkan untuk menekan angka penularan, pihaknya juga mengencarkan tes cepat dan usap atau RT-PCR ke berbagai lingkungan serta melakukan penelusuran terhadap warga yang berkontak langsung dengan pasien positif, sebagai upaya memutus rantai penyebaran. Sehingga pihaknya berharap dalam beberapa bulan ke depan Cianjur dapat kembali ke zona hijau.
Baca juga: Dinkes temukan 18 orang sekeluarga di Cianjur positif COVID-19
Baca juga: Dinkes Cianjur kembali temukan 14 santriwati ponpes positif COVID-19
Baca juga: Pemkab Cianjur tunda pembukaan kegiatan sekolah tatap muka
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Gugus Tugas COVID-19 Cianjur terus berupaya meningkatkan kesadaran warga untuk mematuhi protokol kesehatan dengan menggelar razia masker di sejumlah jalan protokol.
Tingkat pelanggaran mulai menurun sejak satu bulan terakhir tercatat selama satu hari petugas hanya menjaring 17 orang pelanggar.
Kasatpol PP Cianjur, Hendri Prasetyadi saat dihubungi di Cianjur, Kamis, mengatakan razia masker terus ditingkatkan sebagai upaya memutus rantai penyebaran agar angka penularan terus menurun, terbukti dengan meningkatnya angka kesadaran warga terus meningkat setiap harinya seperti yang digelar dua hari terakhir.
"Tingkat pelanggaran perhari ini, hanya 17 orang yang didominasi pengendara roda dua, dengan alasan lupa memakai masker karena terburu-buru. Angka tersebut menurun drastis dibanding bulan sebelumnya yang mencapai 50 orang pelanggar," katanya.
Sebagian pelanggar hanya didata dan diminta menandatangani surat pernyataan tidak akan mengulang hal yang sama serta ikut mengimbau tetangga dan warga sekitar tempat tinggalnya untuk mengunakan masker saat beraktivitas di luar rumah dan mematuhi protokol kesehatan saat beraktifitas terutama menjaga jarak di tengah keramaian.
Juri Bicara Pusat Informasi dan Kordinasi COVID-19 Cianjur, dr Yusman Faisal mengatakan meski sempat menyandang status oranye selama beberapa ninggu, saat ini Cianjur kembali ke zona kuning, setelah berbagai upaya pencegahan dan penanganan cepat dilakukan termasuk tingginya tingkat kesadaran warga dalam mematuhi protokol kesehatan.
Bahkan angka kesembuhan dari 444 orang pasien positif COVID-19, mulai meningkat menjadi 65 persen dibandingkan pekan sebelumnya. Sebagian besar pasien positif menjalani isolasi di vila khusus di Kecamatan Pacet, di bawah pengawasan tim dan tenaga medis dari gugus tugas. Sebagian besar pasien sudah dapat beraktifitas seperti semula setelah hasil tes usap ketiga keluar dengan status negatif.
"Meski tingkat kesadaran warga meningkat untuk mematuhi protokol kesehatan, namun angka penularan sempat meningkat, sehingga berbagai aktivitas kerumunan orang banyak diimbau untuk dikurangi. Upaya tersebut cukup membuahkan hasil dengan cara menggencarkan razia yang dilakukan gugus tugas," katanya.
Bahkan untuk menekan angka penularan, pihaknya juga mengencarkan tes cepat dan usap atau RT-PCR ke berbagai lingkungan serta melakukan penelusuran terhadap warga yang berkontak langsung dengan pasien positif, sebagai upaya memutus rantai penyebaran. Sehingga pihaknya berharap dalam beberapa bulan ke depan Cianjur dapat kembali ke zona hijau.
Baca juga: Dinkes temukan 18 orang sekeluarga di Cianjur positif COVID-19
Baca juga: Dinkes Cianjur kembali temukan 14 santriwati ponpes positif COVID-19
Baca juga: Pemkab Cianjur tunda pembukaan kegiatan sekolah tatap muka
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020