Lebih dari 500 nelayan di Senegal terinfeksi penyakit kulit misterius sepulangnya dari laut, kata pejabat kesehatan pemerintah pada Kamis (19/11).
Para pencari ikan itu, yang berasal dari sejumlah kota nelayan di sekitar Ibu Kota Dakar, dikarantina untuk menjalani pengobatan, demikian diungkapkan direktur nasional informasi dan pendidikan, Ousmane Gueye.
"Ini radang kulit yang berkaitan dengan penyakit menular," kata Gueye keprada Reuters. "Kami sedang memeriksa lebih lanjut dan berharap segera mengetahui penyakit tersebut."
Laporan Kementerian Kesehatan bertanggal 17 November menyebutkan bahwa para nelayan itu mengalami "luka di bagian wajah, tangan dan kaki, serta pada beberapa orang, di alat vital mereka".
Laporan kemenkes menyebutkan bahwa bahwa nelayan-nelayan itu juga merasakan sakit kepala dan mengalami peningkatan suhu badan.
Kementerian Kesehatan mengatakan pemeriksaan awal menunjukkan bahwa kasus pertama dilaporkan pada 12 November terkait pria berusia 20 tahun. Pria tersebut menunjukkan sejumlah gejala termasuk ruam vesikular tak wajar, pembengkakan wajah, bibir kering, serta mata merah.
Gambar-gambar yang beredar di media sosial memperlihatkan bibir para pria itu bengkak dan melepuh. Selain itu, jerawat besar terlihat di tangan mereka.
Menurut Gueye, angkatan laut Senegal akan diterjunkan untuk mengambil sampel air laut dan melakukan pemeriksaan.
Sumber: Reuters
Baca juga: Minim air bersih, pengungsi anak di Sukajaya Bogor terserang penyakit kulit
Baca juga: Korban Banjir Indramayu Mulai Terserang Penyakit Kulit
Baca juga: WARGA DESA CIROYOM TERSERANG PENYAKIT KULIT
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Para pencari ikan itu, yang berasal dari sejumlah kota nelayan di sekitar Ibu Kota Dakar, dikarantina untuk menjalani pengobatan, demikian diungkapkan direktur nasional informasi dan pendidikan, Ousmane Gueye.
"Ini radang kulit yang berkaitan dengan penyakit menular," kata Gueye keprada Reuters. "Kami sedang memeriksa lebih lanjut dan berharap segera mengetahui penyakit tersebut."
Laporan Kementerian Kesehatan bertanggal 17 November menyebutkan bahwa para nelayan itu mengalami "luka di bagian wajah, tangan dan kaki, serta pada beberapa orang, di alat vital mereka".
Laporan kemenkes menyebutkan bahwa bahwa nelayan-nelayan itu juga merasakan sakit kepala dan mengalami peningkatan suhu badan.
Kementerian Kesehatan mengatakan pemeriksaan awal menunjukkan bahwa kasus pertama dilaporkan pada 12 November terkait pria berusia 20 tahun. Pria tersebut menunjukkan sejumlah gejala termasuk ruam vesikular tak wajar, pembengkakan wajah, bibir kering, serta mata merah.
Gambar-gambar yang beredar di media sosial memperlihatkan bibir para pria itu bengkak dan melepuh. Selain itu, jerawat besar terlihat di tangan mereka.
Menurut Gueye, angkatan laut Senegal akan diterjunkan untuk mengambil sampel air laut dan melakukan pemeriksaan.
Sumber: Reuters
Baca juga: Minim air bersih, pengungsi anak di Sukajaya Bogor terserang penyakit kulit
Baca juga: Korban Banjir Indramayu Mulai Terserang Penyakit Kulit
Baca juga: WARGA DESA CIROYOM TERSERANG PENYAKIT KULIT
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020