Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut memasang alat pendeteksi gempa (warning receiver system) untuk mengetahui tingkat guncangan dan titik lokasi gempa, sehingga pemerintah bisa melakukan langkah cepat dan tepat dalam menangani dampak dari gempa bumi.

"Tahun ini kita dikasih alat pendeteksi gempa dari BMKG," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Firman Karyadin di Garut, Kamis.

Ia menuturkan BPBD Garut mendapat bantuan perangkat alat pendeteksi gempa dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang memiliki kemampuan terhubung dengan alat pendeteksi lainnya di seluruh daerah di Indonesia.

Ia menyampaikan alat tersebut berfungsi dengan baik, setiap harinya tercatat selalu mengeluarkan bunyi peringatan adanya gempa bumi.

"Setiap hari ada, kecil tapi, seperti kejadian di Ambon ada di kita (dalam layar)," katanya.

Anggota Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Garut Eri Karisma Nurohim menambahkan alat pendeteksi gempa itu akan memberitahukan tentang berbagai kejadian gempa bumi di Garut, umumnya seluruh daerah di Indonesia.

"Jadi kegunaan ini, peran dan fungsinya adalah alat pendeteksi gempa, khususnya daerah Jawa Barat, itu akan terdeteksi di sini," kata Eri.

Ia menyampaikan sistem kerja alat pendeteksi gempa itu akan memberikan informasi secara digital di layar monitor dengan menunjukkan simbol bintang berikut penjelasan gempa muncul dalam tabel di monitor.

"Kalau ada gempa baru terlihat, seperti ini ada simbol bintang," katanya.

Baca juga: Gempa berpusat di Pangandaran sebabkan kerusakan rumah di Garut dan Ciamis

Baca juga: Pemkab Garut ingatkan desa sepanjang pantai untuk waspadai ancaman tsunami

Baca juga: Rentetan gempa 7 Juli patut diwaspadai
 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020