Ciamis, 5/3 (ANTARA) - Satu orang santri laki-laki yang hilang setelah melarikan diri dari pondok Inabah kembali ditemukan dalam keadaan tewas di bendungan Sungai Citanduy, Kota Banjar, Jawa Barat, Jumat.
Petugas Tim Sar, Kabupaten Ciamis, Ade Deni, mengatakan jenasah ditemukan sekitar pukul 10.00 WIB, tanpa mengenakan busana, dengan kondisi tubuh dan wajah mengenaskan.
Ia menjelaskan, penemuan mayat tersebut belum diketahui sebagai bagian dari lima orang santri Inabah yang sedang dilakukan pencarian, namun dilihat dari kepala botak sama seperti penemuan mayat para santri Inabah sebelumnya.
Pihaknya koordinasi dengan Inabah 17 untuk membuktikan kebenaran penemuan mayat tersebut merupakan bagian dari santri Inabah yang hilang bernama Muhammad Nanda (14).
"Kami langsung melakukan koordinasi, ternyata benar itu santri Inabah, yang sedang dicari," katanya.
Sementara itu ditempat terpisah, pengelola Pondok Inabah 17, Hj. Enung Mariati (45) mengatakan jenasah yang baru ditemukan di Kota Banjar oleh tim sar dilihat dari ciri-cirinya memakai cincin di jarinya bernama Muhamad Nanda warga Yogyakarta.
"Ada santri yang ciri-cirinya pakai cincin di jari, itu bernama Muhamad Nanda," katanya.
Sementara itu sebelumnya, seorang santri bernama Hamka warga asal Sulawesi dari lima orang santri yang dicari sudah ditemukan, di wilayah sungai Citanduy blok Cibungur, dusun Cigembor, Desa Benteng, Kecamatan Benteng, Kabupaten Ciamis, Kamis, sekitar pukul 15.00 WIB.
Jenasah Hamka dari keluarganya minta dimakamkan di tempat pemakaman sekitar pondok Inabah, di Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Jumat siang.
"Jasad Hamka dari pihak keluarga meminta untuk dikuburkan di pemakaman Inabah tempat kami," kata Enung.
Sementara itu, Tim Sar wilayah Kabupaten Ciamis dan Kota Banjar terus berupaya melakukan ketiga santri Inabah yang belum ditemukan, selain itu petugas tim Sar membuka posko di rumah sakit umum daerah Ciamis menunggu laporan dari masyarakat.
Feri Purnama
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010
Petugas Tim Sar, Kabupaten Ciamis, Ade Deni, mengatakan jenasah ditemukan sekitar pukul 10.00 WIB, tanpa mengenakan busana, dengan kondisi tubuh dan wajah mengenaskan.
Ia menjelaskan, penemuan mayat tersebut belum diketahui sebagai bagian dari lima orang santri Inabah yang sedang dilakukan pencarian, namun dilihat dari kepala botak sama seperti penemuan mayat para santri Inabah sebelumnya.
Pihaknya koordinasi dengan Inabah 17 untuk membuktikan kebenaran penemuan mayat tersebut merupakan bagian dari santri Inabah yang hilang bernama Muhammad Nanda (14).
"Kami langsung melakukan koordinasi, ternyata benar itu santri Inabah, yang sedang dicari," katanya.
Sementara itu ditempat terpisah, pengelola Pondok Inabah 17, Hj. Enung Mariati (45) mengatakan jenasah yang baru ditemukan di Kota Banjar oleh tim sar dilihat dari ciri-cirinya memakai cincin di jarinya bernama Muhamad Nanda warga Yogyakarta.
"Ada santri yang ciri-cirinya pakai cincin di jari, itu bernama Muhamad Nanda," katanya.
Sementara itu sebelumnya, seorang santri bernama Hamka warga asal Sulawesi dari lima orang santri yang dicari sudah ditemukan, di wilayah sungai Citanduy blok Cibungur, dusun Cigembor, Desa Benteng, Kecamatan Benteng, Kabupaten Ciamis, Kamis, sekitar pukul 15.00 WIB.
Jenasah Hamka dari keluarganya minta dimakamkan di tempat pemakaman sekitar pondok Inabah, di Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Jumat siang.
"Jasad Hamka dari pihak keluarga meminta untuk dikuburkan di pemakaman Inabah tempat kami," kata Enung.
Sementara itu, Tim Sar wilayah Kabupaten Ciamis dan Kota Banjar terus berupaya melakukan ketiga santri Inabah yang belum ditemukan, selain itu petugas tim Sar membuka posko di rumah sakit umum daerah Ciamis menunggu laporan dari masyarakat.
Feri Purnama
Editor : Irawan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010