Jalur utama selatan Cianjur, Jawa Barat, tepatnya di Kampung Patrol, Desa Tanggeung, Kecamatan Tanggeung, yang sempat tertutup longsor sepanjang 50 meter, sudah dapat dilalui kendaraan meski baru satu arah secara bergantian, setelah BPBD Cianjur, berkoordinasi dengan PUPR Cianjur untuk menurunkan alat berat.
Sekretaris BPBD Cianjur, Irfan Sopyan saat dihubungi, Selasa, mengatakan longsor yang terjadi di jalan utama penghubung antarkecamatan di selatan Cianjur, tidak menyebabkan korban jiwa atau kerugian materiil. Namun akses jalan sempat tertutup material longsor tanah dan batu, sehingga tidak dapat dilalui kendaraan selama beberapa jam.
"Kami langsung berkoordinasi dengan dinas terkait PUPR Cianjur dan Binamarga Provinsi Jabar, untuk membantu menurunkan alat berat. Menjelang malam material longsor berhasil disingkirkan dan arus lalulintas dapat kembali melintas, meski baru satu arah secara bergantian," katanya.
Ia menjelaskan hingga saat ini, petugas dan relawan tanggung bencana di wilayah tersebut, masih melakukan pendataan terkait kerusakan dan kerugian akibat longsor. Upaya pembersihan sisa material longsor berupa lumpur dan tanah masih di dilakukan mengunakan satu alat berat dan dua unit dum truk agar kendaraan dapat kembali melintas secara normal.
Sedangkan longsor yang terjadi akibat curah hujan yang cukup tinggi, sehingga menyebabkan tebing setinggi 60 meter yang terdapat di sepanjang jalan utama selatan Cianjur, ambruk dan menutup sebagian besar landasan jalan utama penghubung Cianjur menuju selatan atau sebaliknya. Akibatnya antrian kendaraan sempat terlihat memanjang selama proses evakuasi berjalan.
"Kita upayakan malam ini, jalur sudah dapat dilalui normal dari kedua arah karena menjelang malam volume kendaraan yang melintas di lokasi longsor cukup padat," katanya.
Meski sudah dapat dilalui, pihaknya tetap mengimbau pengendara yang melintas untuk ekstra hati-hati dan waspada, terutama ketika hujan kembali turun lebat, lebih baik berhenti karena longsor susulan dapat terjadi setiap saat. Sedangkan upaya penanganan longsor belum maksimal terutama di tebing yang rawan kembali longsor.
Baca juga: BPBD Cianjur berkoordinasi dengan dinas terkait buka jalan tertutup longsor
Baca juga: BPBD Cianjur : Penanganan jalan tertutup longsor hampir rampung
Baca juga: BPBD sebut penanganan bencana alam Cianjur selatan sudah 70 persen
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Sekretaris BPBD Cianjur, Irfan Sopyan saat dihubungi, Selasa, mengatakan longsor yang terjadi di jalan utama penghubung antarkecamatan di selatan Cianjur, tidak menyebabkan korban jiwa atau kerugian materiil. Namun akses jalan sempat tertutup material longsor tanah dan batu, sehingga tidak dapat dilalui kendaraan selama beberapa jam.
"Kami langsung berkoordinasi dengan dinas terkait PUPR Cianjur dan Binamarga Provinsi Jabar, untuk membantu menurunkan alat berat. Menjelang malam material longsor berhasil disingkirkan dan arus lalulintas dapat kembali melintas, meski baru satu arah secara bergantian," katanya.
Ia menjelaskan hingga saat ini, petugas dan relawan tanggung bencana di wilayah tersebut, masih melakukan pendataan terkait kerusakan dan kerugian akibat longsor. Upaya pembersihan sisa material longsor berupa lumpur dan tanah masih di dilakukan mengunakan satu alat berat dan dua unit dum truk agar kendaraan dapat kembali melintas secara normal.
Sedangkan longsor yang terjadi akibat curah hujan yang cukup tinggi, sehingga menyebabkan tebing setinggi 60 meter yang terdapat di sepanjang jalan utama selatan Cianjur, ambruk dan menutup sebagian besar landasan jalan utama penghubung Cianjur menuju selatan atau sebaliknya. Akibatnya antrian kendaraan sempat terlihat memanjang selama proses evakuasi berjalan.
"Kita upayakan malam ini, jalur sudah dapat dilalui normal dari kedua arah karena menjelang malam volume kendaraan yang melintas di lokasi longsor cukup padat," katanya.
Meski sudah dapat dilalui, pihaknya tetap mengimbau pengendara yang melintas untuk ekstra hati-hati dan waspada, terutama ketika hujan kembali turun lebat, lebih baik berhenti karena longsor susulan dapat terjadi setiap saat. Sedangkan upaya penanganan longsor belum maksimal terutama di tebing yang rawan kembali longsor.
Baca juga: BPBD Cianjur berkoordinasi dengan dinas terkait buka jalan tertutup longsor
Baca juga: BPBD Cianjur : Penanganan jalan tertutup longsor hampir rampung
Baca juga: BPBD sebut penanganan bencana alam Cianjur selatan sudah 70 persen
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020