Kasus positif  COVID-19 di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dalam kurun waktu satu pekan bertambah 121 orang sesuai data yang dikeluarkan Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 setempat.

"Tambahan jumlah warga yang terkonfimasi positif dalam sepekan terakhir paling tinggi terjadi pada Selasa (3/11), yakni bertambah 76 orang," kata perwakilan Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Sukabumi Eneng Yulia di Sukabumi, Minggu.

Adapun data penambahan kasus COVID-19 di pekan pertama November terhintung dari 2-8 November, yakni pada Senin (2/11) kasus COVID-19 bertambah 10 orang, Selasa (3/11) bertambah 76 orang, Rabu (4/11) ada satu tambahan pasien.

Selanjutnya, Kamis (5/11) pasien COVID-19 bertambah 31 orang, Jumat (6/11) bertambah satu orang, Sabtu (7/11) bertambah dua orang dan pada Minggu (8/11) tidak ada tambahan pasien baru.

Menurutnya, meskipun tambahan kasus COVID-19 cukup tinggi, namun diimbangi jumlah pasien yang sembuh. Dalam tempo waktu yang sama ada 72 pasien yang sembuh, waluapun jumlahnya di bawah angka tambahan pasien baru, tetapi, kata Eneng, ini menunjukkan bahwa tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Kabupaten Sukabumi cukup tinggi.

Di sisi lain, terkait adanya ratusan santri di salah satu pondok pesantren di kabupaten itu yang tertular COVID-19, sampai saat ini Satgas COVID-19 belum ada pemberitahuan dari pihak ponpes.

"Kami baru menerima sebatas informasi terkait adanya klaster ponpes, namun untuk datanya belum masuk ke kami. Namun demikian, penanggulangan dan pencegahan untuk meminimalkan penyebaran di ponpes itu sudah dilakukan," ujarnya.

Eneng mengatakan hingga Minggu (8/11) kasus COVID-19 di Kabupaten Sukabumi mencapai 729 orang, 560 orang di antaranya sembuh, 86 orang menjalani isolasi mandiri, 65 orang isolasi di rumah sakit rujukan dan 18 orang meninggal dunia.

Maka dari itu, katanya, tanggung jawab untuk menekan angka kasus penyebaran COVID-19 ada di tangan masing-masing setiap warga, minimal mereka melaksanakan protokol kesehatan dan tidak menganggap enteng virus ini. Sebab, sudah banyak bukti bahwa COVID-19 bisa menyebabkan kematian, khususnya di Kabupaten Sukabumi sudah ada 18 orang.

Baca juga: Warga Sukabumi tak khawatirkan biaya berobat karena miliki JKN-KIS

Baca juga: Ada promo pertalite, 'Program Langit Biru' Pertamina hadir di Depok, Bogor, dan Sukabumi

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020