Wakil Ketua DPRD Kota Tasikmalaya Agus Wahyudin mendukung Program Langit Biru yang dicanangkan PT Pertamina untuk mengurangi polusi udara sehingga lingkungan tetap terjaga baik dan memberikan manfaat bagi kesehatan manusia.
"Setuju (dengan program tersebut), Langit Biru dapat mengurangi polusi karena Pertalite memiliki oktan yang lebih tinggi," kata Agus Wahyudin di Tasikmalaya, Minggu.
Baca juga: Investor tertarik bangun hotel Islami bergaya Spanyol di Singaparna Tasikmalaya
Menurut dia, program baru Pertamina itu tidak hanya berdampak baik terhadap lingkungan, tapi akan membantu perekonomian masyarakat, karena adanya penurunan harga Pertalite menjadi setara dengan Premium.
Program itu, lanjut dia, tentunya akan menguntungkan masyarakat, terutama mereka yang tingkat ekonominya rendah, sehingga perlu didukung karena menguntungkan Kota Tasikmalaya.
Agus mengungkapkan berdasarkan indeks udara AQI US pada 4 November 2020 Kota Tasikmalaya berada pada zona aman dengan skor 46 atau dalam keadaan baik.
Meski begitu, lanjut dia, tidak boleh membuat Kota Tasikmalaya lengah apalagi saat ini pertumbuhan penjualan sepeda motor terus naik dan akan menyumbang polusi kurang baik.
"Makanya tidak bisa dibiarkan begitu saja dan harus diantisipasi, terutama terkait dengan kesehatan. Nah, program Langit Biru ini bisa membantu," kata Agus.
Baca juga: Pemkot Tasikmalaya dorong pasar tradisional untuk menuju pasar daring
Sebelumnya PT Pertamina pada November 2020 melanjutkan program Langit Biru ke berbagai daerah, termasuk kabupaten/kota di Jawa Barat. Program itu diadakan di Tasikmalaya, Cimahi, Bogor, Depok, Sukabumi, Purwakarta, dan Kuningan, yang mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Koordinator Indonesia Energy Watch (IEW) M Adnan Rarasina menilai perluasan Program Langit Biru di berbagai kota/kabupaten termasuk Jawa Barat menunjukkan kepedulian Pertamina terhadap lingkungan.
Masyarakat, lanjut dia, memang perlu dibiasakan untuk menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang lebih ramah lingkungan dan memberikan manfaat bagi kehidupan manusia.
"Penggunaan BBM dengan oktan lebih tinggi ini sangat penting demi udara yang lebih sehat dan bersih, itu sebabnya, semua pihak harus mendukung Program Langit Biru Pertamina," kata Adnan.
Baca juga: Pemkot Tasikmalaya tetap membangun di tengah pandemi COVID-19
Menurut dia, manfaat dampak udara yang lebih bersih itu tidak mungkin dirasakan langsung masyarakat karena membutuhkan waktu, namun dalam jangka panjang akan menjadi investasi bagi lingkungan dan juga kesehatan masyarakat.
"Pada akhirnya akan meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas warga," katanya.
Baca juga: Program Langit Biru, Pertamina hadirkan promo Pertalite di Serang dan Pandeglang
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Setuju (dengan program tersebut), Langit Biru dapat mengurangi polusi karena Pertalite memiliki oktan yang lebih tinggi," kata Agus Wahyudin di Tasikmalaya, Minggu.
Baca juga: Investor tertarik bangun hotel Islami bergaya Spanyol di Singaparna Tasikmalaya
Menurut dia, program baru Pertamina itu tidak hanya berdampak baik terhadap lingkungan, tapi akan membantu perekonomian masyarakat, karena adanya penurunan harga Pertalite menjadi setara dengan Premium.
Program itu, lanjut dia, tentunya akan menguntungkan masyarakat, terutama mereka yang tingkat ekonominya rendah, sehingga perlu didukung karena menguntungkan Kota Tasikmalaya.
Agus mengungkapkan berdasarkan indeks udara AQI US pada 4 November 2020 Kota Tasikmalaya berada pada zona aman dengan skor 46 atau dalam keadaan baik.
Meski begitu, lanjut dia, tidak boleh membuat Kota Tasikmalaya lengah apalagi saat ini pertumbuhan penjualan sepeda motor terus naik dan akan menyumbang polusi kurang baik.
"Makanya tidak bisa dibiarkan begitu saja dan harus diantisipasi, terutama terkait dengan kesehatan. Nah, program Langit Biru ini bisa membantu," kata Agus.
Baca juga: Pemkot Tasikmalaya dorong pasar tradisional untuk menuju pasar daring
Sebelumnya PT Pertamina pada November 2020 melanjutkan program Langit Biru ke berbagai daerah, termasuk kabupaten/kota di Jawa Barat. Program itu diadakan di Tasikmalaya, Cimahi, Bogor, Depok, Sukabumi, Purwakarta, dan Kuningan, yang mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Koordinator Indonesia Energy Watch (IEW) M Adnan Rarasina menilai perluasan Program Langit Biru di berbagai kota/kabupaten termasuk Jawa Barat menunjukkan kepedulian Pertamina terhadap lingkungan.
Masyarakat, lanjut dia, memang perlu dibiasakan untuk menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang lebih ramah lingkungan dan memberikan manfaat bagi kehidupan manusia.
"Penggunaan BBM dengan oktan lebih tinggi ini sangat penting demi udara yang lebih sehat dan bersih, itu sebabnya, semua pihak harus mendukung Program Langit Biru Pertamina," kata Adnan.
Baca juga: Pemkot Tasikmalaya tetap membangun di tengah pandemi COVID-19
Menurut dia, manfaat dampak udara yang lebih bersih itu tidak mungkin dirasakan langsung masyarakat karena membutuhkan waktu, namun dalam jangka panjang akan menjadi investasi bagi lingkungan dan juga kesehatan masyarakat.
"Pada akhirnya akan meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas warga," katanya.
Baca juga: Program Langit Biru, Pertamina hadirkan promo Pertalite di Serang dan Pandeglang
Editor : Feri Purnama
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020