Cianjur, 28/2 (ANTARA)- Ruas jalan utama menuju wilayah Cianjur selatan, Jawa Barat, tepatnya di Kampung Cipicung, Desa Salagedang, Kecamatan Cibeber, Minggu, tertutup longsoran tanah.

Akibatnya, terjadi antrian panjang arus kendaraan dari Cianjur menuju selatan atau sebaliknya, bahkan kendaraan-kendaraan tersebut sempat terhambat hingga beberapa jam.

Menurut informasi yang dihimpun, longsor yang berasal dari tebing yang membentang di sepanjang jalan utama itu, sudah sering terjadi, terutama pada saat turun hujan.

Termasuk longsor kali ini yang terjadi pukul 13.00 WIB. Sebelumnya hujan turun dengan derasnya, tiba-tiba tanah yang berasal dari atas tebing di ruas jalan tersebut longsor hingga menutupi badan jalan.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, berhubung saat longsor terjadi, arus kendaraan tidak begitu padat dan tergolong sepi.

"Saat longsor terjadi arus kendaran yang melintas jarang bahkan kendaran yang melintas bisa dihitung dalam setiap jamnya," kata Asep (36) salah seorang sopir jurusan Cianjur-Agrabinta.

Akibat kejadian itu, arus kendaraan sempat macet total hampir mencapai 5 jam, sebelum akhirnya sejumlah petugas dan masyarakat sekitar dibantu alat berat berhasil menyingkirkan longsoran tanah dari badan jalan.

"Ruas jalan di kawasan ini rawan longsor karena sebagian jalan berada di bawah tebing yang berdiri di sepanjang ruas jalan Cianjur Selatan," tuturnya.

Dadang (40) warga sekitar, membenarkan hal tersebut, sepanjang ruas jalan dari Cianjur menuju selatan, tepatnya di Kecamatan Cibeber, kerap terjadi longsor, terutama jika terjadi hujan deras.

"Dapat dipastikan jika masuk musim penghujan dan curahnya cukup tinggi, jalan di wilayah ini pasti tertutup longsor dari tebing di sepanjang jalan," katanya.

Sehingga pengemudi yang melintas diharapkan selalu waspada jika melintas di ruas jalan tersebut, karena longsor dapat terjadi setiap saat terutama ketika turun hujan. (K,FKR)

Fikri

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010