Cianjur, 26/2 (ANTARA)-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Jawa Barat, dan Satgana PMI Cianjur, menggelar pelatihan Water Rescue bagi puluhan relawan.
Hal tersebut dilakukan sebagai upaya menghadapi terjadinya bencana alam, khususnya bencana alam banjir.
Pelatihan yang dibuka Wakil Bupati, Dadang Sufianto, di pusatkan di Kolam Renang Hotel Sangga Buana, Cipanas, Kamis.
Kepala BPBD, Moch darojat Ali mengatakan, pelatihan Water rescue itu, dilakukan untuk relawan. Tujuannya, untuk menyiapkan relawan yang siap siaga.
Pasalnya ungkap Darojat, potensi Cianjur dilanda banjir bandang cukup besar. Selain itu, di Cianjur banyak sungai-sungai yang dinilai rawan, seperti di Cianjur selatan.
"Siapa yang berharap terjadinya bencana alam. Namun sebagai upaya antisipasi tidak ada salahnya jika kita melakukan pelatihan bagi relawan," ucapnya.
Ia menambahkan, dalam kegiatan pelatihan tersebut, dibagi menjadi dua, pelatihan menyelam dan keterampilan perahu di air deras. Hal tersebut dilakukan, untuk mengantisiapsi penanganan korban tenggelam.
Pelatihan yang diikuti 30 orang peserta, terdiri dari berbagai relawan, dari BPBD Cianjur, PMI, Pramuka, Tagana, Pecinta alam dan Unsur Mahasiswa.
Rencananya, Rabu (26/2), para relawan itu, akan diberangkatkan ke Pulau Seribu, untuk melakukan latihan lainnya. Selain itu, latihan akan dilakukan di sungai-sungai, seperti di Sungai Citatah Sukabumi dan sungai terdekat di Cianjur.
Pelatihan bagi relawan ini akan berlangsung hingga Maret mendatang. Sedangkan selanjutnya akan dilakukan pelatihan rutin, setiap hari Jumat, tandasnya.
Sementara itu, Ketua Satgana PMI Cianjur, Rudi Syachdiar Hidajath mengatakan, kegiatan itu, merupakan kebutuhan bagi relawan.
Terutama agar mereka memiliki keahlian seperti menyelam, dimana banyak kasus korban tenggelam di sungai dan danau yang banyak terdapat di Cianjur.
"Banyak wisata bahari di Cianjur, dengan jumlah pengunjung yang cukup tinggi setiap minggunya. Sehingga banyak kasus korban tenggelam dan terlambat ditolong," katanya.
Sehingga ke depanya dengan pelatihan khusus bagi relawan ini, dapat didirikan posko di masing-masing wilayah rawan bencana banjir atau danau yang rawan.
Fikri
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010
Hal tersebut dilakukan sebagai upaya menghadapi terjadinya bencana alam, khususnya bencana alam banjir.
Pelatihan yang dibuka Wakil Bupati, Dadang Sufianto, di pusatkan di Kolam Renang Hotel Sangga Buana, Cipanas, Kamis.
Kepala BPBD, Moch darojat Ali mengatakan, pelatihan Water rescue itu, dilakukan untuk relawan. Tujuannya, untuk menyiapkan relawan yang siap siaga.
Pasalnya ungkap Darojat, potensi Cianjur dilanda banjir bandang cukup besar. Selain itu, di Cianjur banyak sungai-sungai yang dinilai rawan, seperti di Cianjur selatan.
"Siapa yang berharap terjadinya bencana alam. Namun sebagai upaya antisipasi tidak ada salahnya jika kita melakukan pelatihan bagi relawan," ucapnya.
Ia menambahkan, dalam kegiatan pelatihan tersebut, dibagi menjadi dua, pelatihan menyelam dan keterampilan perahu di air deras. Hal tersebut dilakukan, untuk mengantisiapsi penanganan korban tenggelam.
Pelatihan yang diikuti 30 orang peserta, terdiri dari berbagai relawan, dari BPBD Cianjur, PMI, Pramuka, Tagana, Pecinta alam dan Unsur Mahasiswa.
Rencananya, Rabu (26/2), para relawan itu, akan diberangkatkan ke Pulau Seribu, untuk melakukan latihan lainnya. Selain itu, latihan akan dilakukan di sungai-sungai, seperti di Sungai Citatah Sukabumi dan sungai terdekat di Cianjur.
Pelatihan bagi relawan ini akan berlangsung hingga Maret mendatang. Sedangkan selanjutnya akan dilakukan pelatihan rutin, setiap hari Jumat, tandasnya.
Sementara itu, Ketua Satgana PMI Cianjur, Rudi Syachdiar Hidajath mengatakan, kegiatan itu, merupakan kebutuhan bagi relawan.
Terutama agar mereka memiliki keahlian seperti menyelam, dimana banyak kasus korban tenggelam di sungai dan danau yang banyak terdapat di Cianjur.
"Banyak wisata bahari di Cianjur, dengan jumlah pengunjung yang cukup tinggi setiap minggunya. Sehingga banyak kasus korban tenggelam dan terlambat ditolong," katanya.
Sehingga ke depanya dengan pelatihan khusus bagi relawan ini, dapat didirikan posko di masing-masing wilayah rawan bencana banjir atau danau yang rawan.
Fikri
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010