PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk atau Bank BJB mencatatkan kinerja positif pada triwulan III Tahun 2020, di tengah iklim usaha yang penuh tantangan dan memaksa banyak perusahaan mengalami stagnasi pertumbuhan di tengah ancaman pandemi COVID-19.
"Bank BJB terus melaju dan bertumbuh. Capaian kinerja ini menunjukkan daya tahan dan fleksibilitas Bank BJB dalam situasi pandemi COVID-19," kata Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi, dalam siaran persnya, Selasa..
Berdasarkan ekspose dalam analyst meeting triwulan III 2020, Bank BJB secara konsolidasi memperoleh laba bersih Rp1,2 triliun selama paruh ketiga tahun 2020 atau tumbuh sebesar 5,9 persen year-on-year (y-o-y).
Pertumbuhan laba tersebut dihasilkan dari total nilai aset Bank BJB yang juga tumbuh sebesar 19,4 persen (y-o-y) menjadi Rp147,6 triliun.
Penyaluran kredit yang menjadi profit driver pada triwulan III 2020 tumbuh 8,7 persen dengan nilai total Rp94,6 triliun.
Jumlah pertumbuhan total kredit yang ditorehkan Bank BJB berada jauh di atas rata-rata pertumbuhan industri perbankan nasional sebesar 1,24 persen per Agustus 2020.
Pertumbuhan kredit ini diiringi dengan membaiknya rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) yang turun 25 BPS dari tahun lalu menjadi 1,5 persen jauh di bawah rata-rata NPL industri perbankan nasional sebesar 3,2 persen per Agustus 2020.
Lebih lanjut Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi mengatakan capaian positif ini tidak terlepas dari bisnis model bank yang tahan dalam menghadapi dinamika perekonomian.
Buktinya, kata Yuddy, Bank BJB mampu memanfaatkan momentum penuh tantangan di masa pandemi COVID-19 dengan langkah yang meyakinkan. Pencapaian tersebut juga dapat memberikan keyakinan positif kepada para masyarakat dan investor terhadap kinerja Bank BJB di masa yang akan datang.
Baca juga: Pemprov Jabar pastikan Dana PEN di Bank BJB lebih cepat tersalurkan
Baca juga: Bank BJB target 100 persen ASN Kota Bogor gunakan mobile banking
Baca juga: Di tengah pandemi COVID-19, Bank BJB Syariah tumbuh positif
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Bank BJB terus melaju dan bertumbuh. Capaian kinerja ini menunjukkan daya tahan dan fleksibilitas Bank BJB dalam situasi pandemi COVID-19," kata Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi, dalam siaran persnya, Selasa..
Berdasarkan ekspose dalam analyst meeting triwulan III 2020, Bank BJB secara konsolidasi memperoleh laba bersih Rp1,2 triliun selama paruh ketiga tahun 2020 atau tumbuh sebesar 5,9 persen year-on-year (y-o-y).
Pertumbuhan laba tersebut dihasilkan dari total nilai aset Bank BJB yang juga tumbuh sebesar 19,4 persen (y-o-y) menjadi Rp147,6 triliun.
Penyaluran kredit yang menjadi profit driver pada triwulan III 2020 tumbuh 8,7 persen dengan nilai total Rp94,6 triliun.
Jumlah pertumbuhan total kredit yang ditorehkan Bank BJB berada jauh di atas rata-rata pertumbuhan industri perbankan nasional sebesar 1,24 persen per Agustus 2020.
Pertumbuhan kredit ini diiringi dengan membaiknya rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) yang turun 25 BPS dari tahun lalu menjadi 1,5 persen jauh di bawah rata-rata NPL industri perbankan nasional sebesar 3,2 persen per Agustus 2020.
Lebih lanjut Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi mengatakan capaian positif ini tidak terlepas dari bisnis model bank yang tahan dalam menghadapi dinamika perekonomian.
Buktinya, kata Yuddy, Bank BJB mampu memanfaatkan momentum penuh tantangan di masa pandemi COVID-19 dengan langkah yang meyakinkan. Pencapaian tersebut juga dapat memberikan keyakinan positif kepada para masyarakat dan investor terhadap kinerja Bank BJB di masa yang akan datang.
Baca juga: Pemprov Jabar pastikan Dana PEN di Bank BJB lebih cepat tersalurkan
Baca juga: Bank BJB target 100 persen ASN Kota Bogor gunakan mobile banking
Baca juga: Di tengah pandemi COVID-19, Bank BJB Syariah tumbuh positif
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020