Bank BJB Cabang Kota Bogor terus menggencarkan layanan transaksi digital melalui program Gebyar ASN NgaDIGI dengan menargetkan 100 persen aparat sipil negara (ASN) Kota Bogor menggunakan mobile banking.
"Terkait target ini sudah ada imbauan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan akan ada imbauan dari Sekretariat Daerah Kota Bogor, karena targetnya adalah 100 persen ASN menggunakan mobile banking," kata Kepala Bank BJB Cabang Kota Bogor, R Lina Risnaeni, di Kota Bogor, Kamis.
Menurut Lina Risnaeni, ASN di Kota Bogor yang menggunakan mobile banking Bank BJB baru sekitar 10 persen.
Guna meningkatkan customer dari ASN yang menggunakan layanan mobile banking dari Bank BJB, maka Bank BJB Cabang Kota Bogor melakukan pelayanan jemput bola yakni menggunakan mobil keliling ke semua organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Bogor.
"Pelayanan dengan mobil keliling ini sudah dilakukan sejak sebulan lalu," katanya.
Guna meningkatkan target customer dari ASN ini, Lina Risnaeni telah melakukan audiensi dengan Sekretaris Daerah Kota Bogor, Syarifah Sofiah, di Balai Kota Bogor, Rabu (21/10).
Menurut dia, Bank BJB terus memaksimalkan pelayanannya dengan layanan transaksi berbasis aplikasi digital yang kini menjadi andalan Bank BB, sasarannya antara lain, mendorong pembiasaan perilaku pembayaran non-tunai di lingkungan masyarakat, khususnya ASN.
Pada pandemi COVID-19 saat ini, menurut Lina, pelayanan utama dari Bank BJB terus mengarah ke digitalisasi yakni meningkatkan penggunaan mobile banking atau BJB NGaDIGI kepada ASN di Kota Bogor.
Lina menjelaskan, dengan menggunakan mobile banking, selain dapat melakukan berbagai transaksi dengan mudah, seperti untuk pembayaran air minum, e-commerce, kartu kredit, transfer, cek saldo, dan lainnya, juga bisa mengurangi kontak langsung ke ATM.
Pada kesempatan tersebut, Lina juga menjelaskan, penerimaan pajak di Kota Bogor saat ini sudah berjalan menuju proses digital. Sedangkan, belanja di semua OPD di Pemerintah Kota Bogor harus menggunakan internet banking.
Internet banking ini, kata dia, memiliki banyak manfaat mulai dari ASN tidak lagi perlu ke bank, efektivitas waktu, dan laporan transaksi dilakukan real time dan transparan.
"Harapan kami, semua ASN di Kota Bogor menggunakan mobile banking dalam transaksinya, dinas menggunakan internet banking karena lebih aman dan telah menjadi tuntutan zaman," katanya.
Baca juga: Di tengah pandemi COVID-19, Bank BJB Syariah tumbuh positif
Baca juga: Jasa Sarana akan optimalkan dana infrastruktur untuk PEN
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Terkait target ini sudah ada imbauan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan akan ada imbauan dari Sekretariat Daerah Kota Bogor, karena targetnya adalah 100 persen ASN menggunakan mobile banking," kata Kepala Bank BJB Cabang Kota Bogor, R Lina Risnaeni, di Kota Bogor, Kamis.
Menurut Lina Risnaeni, ASN di Kota Bogor yang menggunakan mobile banking Bank BJB baru sekitar 10 persen.
Guna meningkatkan customer dari ASN yang menggunakan layanan mobile banking dari Bank BJB, maka Bank BJB Cabang Kota Bogor melakukan pelayanan jemput bola yakni menggunakan mobil keliling ke semua organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Bogor.
"Pelayanan dengan mobil keliling ini sudah dilakukan sejak sebulan lalu," katanya.
Guna meningkatkan target customer dari ASN ini, Lina Risnaeni telah melakukan audiensi dengan Sekretaris Daerah Kota Bogor, Syarifah Sofiah, di Balai Kota Bogor, Rabu (21/10).
Menurut dia, Bank BJB terus memaksimalkan pelayanannya dengan layanan transaksi berbasis aplikasi digital yang kini menjadi andalan Bank BB, sasarannya antara lain, mendorong pembiasaan perilaku pembayaran non-tunai di lingkungan masyarakat, khususnya ASN.
Pada pandemi COVID-19 saat ini, menurut Lina, pelayanan utama dari Bank BJB terus mengarah ke digitalisasi yakni meningkatkan penggunaan mobile banking atau BJB NGaDIGI kepada ASN di Kota Bogor.
Lina menjelaskan, dengan menggunakan mobile banking, selain dapat melakukan berbagai transaksi dengan mudah, seperti untuk pembayaran air minum, e-commerce, kartu kredit, transfer, cek saldo, dan lainnya, juga bisa mengurangi kontak langsung ke ATM.
Pada kesempatan tersebut, Lina juga menjelaskan, penerimaan pajak di Kota Bogor saat ini sudah berjalan menuju proses digital. Sedangkan, belanja di semua OPD di Pemerintah Kota Bogor harus menggunakan internet banking.
Internet banking ini, kata dia, memiliki banyak manfaat mulai dari ASN tidak lagi perlu ke bank, efektivitas waktu, dan laporan transaksi dilakukan real time dan transparan.
"Harapan kami, semua ASN di Kota Bogor menggunakan mobile banking dalam transaksinya, dinas menggunakan internet banking karena lebih aman dan telah menjadi tuntutan zaman," katanya.
Baca juga: Di tengah pandemi COVID-19, Bank BJB Syariah tumbuh positif
Baca juga: Jasa Sarana akan optimalkan dana infrastruktur untuk PEN
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020