Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) infrastruktur yakni PT Jasa Sarana akan mengoptimalkan dana pembiayaan infastruktur sebagai kontribusi dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) usai menjalin kerja sama dengan Bank BJB terkait pembiayaan infrastruktur.
PT Jasa Sarana dan Bank BJB melakukan penandatanganan akad dukungan pembiayaan infrastruktur senilai Rp50 miliar dan penandatanganan dilakukan Direktur Utama Bjb Yuddy Renaldi dan Direktur Utama PT Jasa Sarana Hanif Mantiq disaksikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Gedung Negara Pakuan Kota Bandung, Kamis.
Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil atau Kang Emil mengatakan kerja sama antara PT Jasa Sarana dan BJB merupakan momen kebangkitan ekonomi Jawa Barat.
Menurut Kang Emil dukungan pemerintah pusat terkait pemulihan ekonomi diwujudkan melalui inovasi pembiayaan pembangunan lewat dana PEN.
"Alhamdulillah hari ini kita juga menyaksikan wujud sinergitas diantara BUMD Jawa Barat. Di era kami, BUMD Jabar bisa bangkit, tulang punggungnya berupa dukungan pembiayaan dari BJB,” kata Ridwan Kamil.
Menurut Kang Emil dana PEN yang digulirkan pemerintah pusat lewat pinjaman daerah ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat dan Bank BJB setidaknya wajib meraih tiga hal penting yang manfaatnya dirasakan warga Jawa Barat.
"Pinjaman yang dapat memberikan manfaat berupa lapangan pekerjaan, manfaat bidang sosial dan ekonomi, pemulihan belanja pemerintah, jadi api yang bisa menjaga api perekonomian Jawa Barat.
Sementara itu, Direktur Utama PT Jasa Sarana Hanif Mantiq mengatakan pihaknya lewat dukungan pembiayaan ini akan ikut mengoptimalisasi proses pemulihan ekonomi Jawa Barat di masa pandemi COVID-19.
"Di era pandemi COVID-19 menuntut perseroan agar dapat mengelola solusi dan alternatif pembangunan yang berfokus pada program percepatan pemulihan ekonomi secara tepat dan merata di Provinsi Jawa
Barat khususnya pembangunan bidang infrastruktur,” kata Hanif.
Untuk kedepannya, kata Hanif, PT Jasa Sarana akan meningkatkan sinergitas bersama mitra-mitra strategisnya, terutama BUMD dan BUMN, untuk secara
aktif membangun proyek prioritas di Provinsi Jawa Barat.
"Bank BJB adalah mitra pembiayaan perbankan terbesar untuk PT Jasa Sarana Group. Sehingga kolaborasi ini merupakan wujud yang tepat bagi akselerasi perseroan agar dapat tumbuh bersama serta mengembangkan value bisnis secara tepat," kata dia.
"PT Jasa Sarana senantiasa mengutamakan prinsip kehati-hatian dan good corporate governance dalam menjalankan bisnisnya," lanjut dia.
Baca juga: Bantuan PEN untuk UMKM Garut masih tunggu hasil verifikasi Kemenkop
Baca juga: Ekonom Unpad: Pemerintah perlu gencar edukasi penyaluran kredit Program PEN
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
PT Jasa Sarana dan Bank BJB melakukan penandatanganan akad dukungan pembiayaan infrastruktur senilai Rp50 miliar dan penandatanganan dilakukan Direktur Utama Bjb Yuddy Renaldi dan Direktur Utama PT Jasa Sarana Hanif Mantiq disaksikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Gedung Negara Pakuan Kota Bandung, Kamis.
Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil atau Kang Emil mengatakan kerja sama antara PT Jasa Sarana dan BJB merupakan momen kebangkitan ekonomi Jawa Barat.
Menurut Kang Emil dukungan pemerintah pusat terkait pemulihan ekonomi diwujudkan melalui inovasi pembiayaan pembangunan lewat dana PEN.
"Alhamdulillah hari ini kita juga menyaksikan wujud sinergitas diantara BUMD Jawa Barat. Di era kami, BUMD Jabar bisa bangkit, tulang punggungnya berupa dukungan pembiayaan dari BJB,” kata Ridwan Kamil.
Menurut Kang Emil dana PEN yang digulirkan pemerintah pusat lewat pinjaman daerah ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat dan Bank BJB setidaknya wajib meraih tiga hal penting yang manfaatnya dirasakan warga Jawa Barat.
"Pinjaman yang dapat memberikan manfaat berupa lapangan pekerjaan, manfaat bidang sosial dan ekonomi, pemulihan belanja pemerintah, jadi api yang bisa menjaga api perekonomian Jawa Barat.
Sementara itu, Direktur Utama PT Jasa Sarana Hanif Mantiq mengatakan pihaknya lewat dukungan pembiayaan ini akan ikut mengoptimalisasi proses pemulihan ekonomi Jawa Barat di masa pandemi COVID-19.
"Di era pandemi COVID-19 menuntut perseroan agar dapat mengelola solusi dan alternatif pembangunan yang berfokus pada program percepatan pemulihan ekonomi secara tepat dan merata di Provinsi Jawa
Barat khususnya pembangunan bidang infrastruktur,” kata Hanif.
Untuk kedepannya, kata Hanif, PT Jasa Sarana akan meningkatkan sinergitas bersama mitra-mitra strategisnya, terutama BUMD dan BUMN, untuk secara
aktif membangun proyek prioritas di Provinsi Jawa Barat.
"Bank BJB adalah mitra pembiayaan perbankan terbesar untuk PT Jasa Sarana Group. Sehingga kolaborasi ini merupakan wujud yang tepat bagi akselerasi perseroan agar dapat tumbuh bersama serta mengembangkan value bisnis secara tepat," kata dia.
"PT Jasa Sarana senantiasa mengutamakan prinsip kehati-hatian dan good corporate governance dalam menjalankan bisnisnya," lanjut dia.
Baca juga: Bantuan PEN untuk UMKM Garut masih tunggu hasil verifikasi Kemenkop
Baca juga: Ekonom Unpad: Pemerintah perlu gencar edukasi penyaluran kredit Program PEN
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020