Sumber, 6/2 (ANTARA) - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Cirebon pada hari Jumat (5/2) sejak siang hingga malam menyebabkan jalan penghubung antara Desa Cisaat dengan Desa Mandala Kecamatan Dukuh Puntang Kabupaten Cirebon tertutup oleh timbunan longsor.
Camat Dukuh Puntang, Ai Nurhasan, Sabtu, mengatakan longsor terjadi sekitar pukul 19.00 WIB setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak pukul 13.00 WIB hingga malam hari.
Menurut Hasan longsor tersebut terjadi akibat kemiringan tanah yang cukup curam dan kondisi tanah yang labil kemudian terkikis aliran air hujan yang mengalir di bawahnya.
"Kemiringan lahan di sini hampir 80 derajat sehingga saat hujan deras Jumat menyebabkan bagian bawah terkikis oleh aliran air dan akhirnya ambruk hingga menutup jalan," kata Hasan di lokasi longsor.
Akibatnya longsoran tanah menutup jalan sepanjang 20 meter dengan ketebalan hingga 2 meter sehingga tidak memungkinkan warga untuk melintasi jalan tersebut.
Longsor juga menyebabkan aktivitas warga setempat yang sebagian besar petani dan penjual tembakau serta anak-anak yang ingin berangkat sekolah pun sempat terhambat.
Untuk mengantisipasinya sejumlah warga bersama anggota TNI bergotong royong membuat jalan darurat berupa jalan setapak untuk mempermudah akses warga tersebut.
"Pagi-pagi sekali warga bersama anggota TNI membuat jalan setapak darurat untuk memperlancar akses warga menuju tempat aktivitasnya sebelum ada bantuan buldozer dari Dinas Bina Marga," kata Hasan.
Hingga akhirnya sekitar pukul 11.00 WIB, Sabtu, bantuan buldozer dari Dinas Bina Marga dan mobil pemadam Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Cirebon datang untuk melakukan pembersihan jalan dari timbunan tanah longsor.
Setelah tiga jam lebih, akhirnya badan jalan pun bersih dari timbunan tanah. Kemudian giliran petugas pemadam kebakaran menyemprot jalan dari tanah-tanah sisa yang membuat jalan licin dan dikhawatirkan dapat membahayakan kendaraan yang melintas karena tergelincir.
Beruntung lokasi longsor berada jauh dari pemukiman warga sehingga tidak menyebabkan kerugian materil maupun korban jiwa.
(T.K-FKR/B/Y003/Y003) 06-02-2010 17:26:05
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010
Camat Dukuh Puntang, Ai Nurhasan, Sabtu, mengatakan longsor terjadi sekitar pukul 19.00 WIB setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak pukul 13.00 WIB hingga malam hari.
Menurut Hasan longsor tersebut terjadi akibat kemiringan tanah yang cukup curam dan kondisi tanah yang labil kemudian terkikis aliran air hujan yang mengalir di bawahnya.
"Kemiringan lahan di sini hampir 80 derajat sehingga saat hujan deras Jumat menyebabkan bagian bawah terkikis oleh aliran air dan akhirnya ambruk hingga menutup jalan," kata Hasan di lokasi longsor.
Akibatnya longsoran tanah menutup jalan sepanjang 20 meter dengan ketebalan hingga 2 meter sehingga tidak memungkinkan warga untuk melintasi jalan tersebut.
Longsor juga menyebabkan aktivitas warga setempat yang sebagian besar petani dan penjual tembakau serta anak-anak yang ingin berangkat sekolah pun sempat terhambat.
Untuk mengantisipasinya sejumlah warga bersama anggota TNI bergotong royong membuat jalan darurat berupa jalan setapak untuk mempermudah akses warga tersebut.
"Pagi-pagi sekali warga bersama anggota TNI membuat jalan setapak darurat untuk memperlancar akses warga menuju tempat aktivitasnya sebelum ada bantuan buldozer dari Dinas Bina Marga," kata Hasan.
Hingga akhirnya sekitar pukul 11.00 WIB, Sabtu, bantuan buldozer dari Dinas Bina Marga dan mobil pemadam Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Cirebon datang untuk melakukan pembersihan jalan dari timbunan tanah longsor.
Setelah tiga jam lebih, akhirnya badan jalan pun bersih dari timbunan tanah. Kemudian giliran petugas pemadam kebakaran menyemprot jalan dari tanah-tanah sisa yang membuat jalan licin dan dikhawatirkan dapat membahayakan kendaraan yang melintas karena tergelincir.
Beruntung lokasi longsor berada jauh dari pemukiman warga sehingga tidak menyebabkan kerugian materil maupun korban jiwa.
(T.K-FKR/B/Y003/Y003) 06-02-2010 17:26:05
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010