Jumlah kasus COVID-19 aktif di Kota Bandung, Jawa Barat, menunjukkan kecenderungan naik dalam dua pekan terakhir.

Kasus COVID-19 aktif yang pada 27 September 2020 tercatat 152 dari jumlah akumulatif kasus sebanyak 1.248 tercatat naik menjadi 241 dari total 1.556 kasus menurut data terkini Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Bandung.

"Karena ada penambahan tiap hari, pencegahan dan kepatuhan protokol kesehatan COVID-19 harus ditingkatkan," kata Koordinator Bidang Perencanaan, Data, Kajian, dan Analisa Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Bandung Ahyani Raksanagara di Bandung, Minggu.

Dalam dua pekan terakhir, penambahan kasus COVID-19 paling banyak terjadi pada 6 Oktober 2020, ketika jumlah kasus infeksi virus corona tipe SARS-CoV-2 mencapai 38 dalam sehari.

Melalui layanan pesan singkat Ahyani mengatakan bahwa mayoritas kasus COVID-19 aktif di Kota Bandung merupakan kasus infeksi virus corona tanpa gejala.

Ia menjelaskan bahwa pelacakan riwayat kontak erat pasien COVID-19 terus dilakukan dalam upaya memutus mata rantai penularan virus corona.

"Ditemukan positif di awal, diharapkan kesembuhan tinggi dan tidak sampai berat atau meninggal," katanya.

Data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Bandung juga menunjukkan bahwa dalam dua pekan terakhir jumlah pasien yang sembuh tidak sebanding dengan jumlah pasien yang baru.

Pada 27 September 2020, jumlah pasien COVID-19 yang sembuh tercatat 1.041 orang atau 83,4 persen dari total 1.248 orang yang tertular virus corona. Sedangkan data terbaru menunjukkan jumlah pasien yang sudah sembuh sebanyak 1.251 orang atau 80,3 persen dari total 1.556 orang yang terserang COVID-19.

Baca juga: Polisi Bandung tembak dua pelaku pencurian modus ganjal ATM

Baca juga: Alasan Pemkot Bandung izinkan bioskop beroperasi meski zona merah


 

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020