PT Kereta Api Indonesia (KAI) memastikan bahwa protokol kesehatan tetap dijalankan dengan ketat baik oleh petugas maupun penumpang yang harus memakai alat pelindung diri seperti masker dan pelindung wajah (face shield) selama perjalanan untuk mencegah infeksi COVID-19.
"Saat berada di stasiun itu wajib menggunakan masker, kemudian untuk perjalanan KA mereka wajib menggunakan masker, face shield, dan juga kemudian mengikuti ketentuan pengukuran suhu tubuh berkala sepanjang perjalanan," kata Kepala Humas KAI Daop I Jakarta Eva Chairunisa ketika dihubungi oleh ANTARA dari Jakarta pada Jumat.
Menurut Eva, untuk memastikan protokol kesehatan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan (3M) tetap dijalankan, petugas dari PT KAI akan melakukan pemeriksaan berkala terhadap penumpang selama perjalanan.
Jika dalam pemeriksaan suhu berkala itu ada penumpang yang memiliki suhu di atas 37,5 derajat Celcius maka akan ditempatkan di ruangan isolasi yang berada di dalam kereta api. Selanjutnya orang tersebut akan diturunkan di stasiun terdekat yang memiliki fasilitas kesehatan.
Penumpang yang ingin menggunakan transportasi kereta sendiri harus menunjukkan surat hasil tes cepat atau tes usap, mengacu pada surat edaran dari Kementerian Perhubungan.
Selain itu, PT KAI memastikan fasilitasnya lengkap untuk melakukan 3M dengan menempatkan tempat mencuci tangan di berbagai titik strategis di stasiun dan memastikan penumpang menjaga jarak baik saat berada di peron maupun ketika berada di gerbong.
Penerapan protokol kesehatan itu diapresiasi oleh salah satu penumpang, Shofi, yang menggunakan jasa PT KAI untuk kembali ke kampung halamannya di Tasikmalaya baru-baru ini.
Menurut penumpang kereta ekonomi Serayu yang berangkat dari Stasiun Pasar Senen itu, dia melihat prinsip 3M diterapkan dengan baik oleh petugas dan penumpang.
Menurut Shofi, di dalam kereta pun 3M juga berlaku di dalam perjalanan dengan masing-masing wajib selalu memakai pelindung wajah dan duduk penumpang diatur selang-seling.
"Sebelum masuk disediakan tempat cuci tangan lalu diperiksa surat rapid test dan suhu tubuhnya dan dikasih face shield gratis sama KAI. Saat naik diperiksa suhu tubuh lagi. Aku lihat semuanya berjalan baik, jadi merasa aman naik kereta," kata Shofi ketika dihubungi via telepon.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker
Baca juga: KAI berubah logo untuk lanjutkan transformasi
Baca juga: HUT KAI, Presiden Jokowi: Kereta api transportasi murah, aman, dan nyaman
Baca juga: KAI dan Bank Mandiri sinergi pembayaran digital
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Saat berada di stasiun itu wajib menggunakan masker, kemudian untuk perjalanan KA mereka wajib menggunakan masker, face shield, dan juga kemudian mengikuti ketentuan pengukuran suhu tubuh berkala sepanjang perjalanan," kata Kepala Humas KAI Daop I Jakarta Eva Chairunisa ketika dihubungi oleh ANTARA dari Jakarta pada Jumat.
Menurut Eva, untuk memastikan protokol kesehatan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan (3M) tetap dijalankan, petugas dari PT KAI akan melakukan pemeriksaan berkala terhadap penumpang selama perjalanan.
Jika dalam pemeriksaan suhu berkala itu ada penumpang yang memiliki suhu di atas 37,5 derajat Celcius maka akan ditempatkan di ruangan isolasi yang berada di dalam kereta api. Selanjutnya orang tersebut akan diturunkan di stasiun terdekat yang memiliki fasilitas kesehatan.
Penumpang yang ingin menggunakan transportasi kereta sendiri harus menunjukkan surat hasil tes cepat atau tes usap, mengacu pada surat edaran dari Kementerian Perhubungan.
Selain itu, PT KAI memastikan fasilitasnya lengkap untuk melakukan 3M dengan menempatkan tempat mencuci tangan di berbagai titik strategis di stasiun dan memastikan penumpang menjaga jarak baik saat berada di peron maupun ketika berada di gerbong.
Penerapan protokol kesehatan itu diapresiasi oleh salah satu penumpang, Shofi, yang menggunakan jasa PT KAI untuk kembali ke kampung halamannya di Tasikmalaya baru-baru ini.
Menurut penumpang kereta ekonomi Serayu yang berangkat dari Stasiun Pasar Senen itu, dia melihat prinsip 3M diterapkan dengan baik oleh petugas dan penumpang.
Menurut Shofi, di dalam kereta pun 3M juga berlaku di dalam perjalanan dengan masing-masing wajib selalu memakai pelindung wajah dan duduk penumpang diatur selang-seling.
"Sebelum masuk disediakan tempat cuci tangan lalu diperiksa surat rapid test dan suhu tubuhnya dan dikasih face shield gratis sama KAI. Saat naik diperiksa suhu tubuh lagi. Aku lihat semuanya berjalan baik, jadi merasa aman naik kereta," kata Shofi ketika dihubungi via telepon.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker
Baca juga: KAI berubah logo untuk lanjutkan transformasi
Baca juga: HUT KAI, Presiden Jokowi: Kereta api transportasi murah, aman, dan nyaman
Baca juga: KAI dan Bank Mandiri sinergi pembayaran digital
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020