PT Kereta Api Indonesia (Persero) telah resmi mengubah logo perusahaannya pada HUT Ke-75, yang merepresentasikan visi dan budaya perusahaan yang telah bertransformasi.
“Hadirnya visi dan budaya baru perusahaan, perlu diikuti dengan perubahan logo sebagai upaya transformasi yang berkelanjutan,” ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Pada 28 September 2020, KAI meluncurkan logo baru untuk mewujudkan visi KAI "Menjadi Solusi Ekosistem Transportasi Terbaik untuk Indonesia", dengan berlandaskan nilai-nilai utama perusahaan yang baru yaitu Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif (AKHLAK).
Sebelumnya, sejak 2011 visi KAI adalah "Menjadi Penyedia Jasa Perkeretaapian Terbaik yang Fokus pada Pelayanan Pelanggan dan Memenuhi Harapan Stakeholders".
Sedangkan budaya perusahaan KAI juga telah berubah pada 14 Agustus 2020 menjadi AKHLAK. Adapun sebelumnya, sejak 2011, budaya perusahaan KAI adalah 5 nilai utama yaitu Integritas, Profesional, Keselamatan, Inovasi, dan Pelayanan Prima.
Joni menjelaskan bahwa perubahan logo KAI merupakan rangkaian dari transformasi perusahaan dari berbagai aspek yang sudah terjadi sebelumnya.
Tak hanya logo KAI, perubahan logo juga dilakukan pada anak usaha KAI. Logo anak usaha KAI kini terdiri atas logo KAI dan nama anak perusahaan. Perubahan tersebut diharapkan akan semakin mengintegrasikan bisnis KAI Group dan memudahkan proses komunikasi dengan para stakeholder.
"Pembuatan logo tersebut sudah melalui proses pertimbangan yang matang dan mendalam dari berbagai aspek. Penerapan perubahan logo baru ini akan dilakukan secara bertahap pada berbagai media yang memungkinkan," tegas Joni.
Meski demikian, kehadirannya sudah dapat memberikan semangat dan energi baru bagi para insan KAI untuk terus menghadirkan pelayanan bagi masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya inovasi dalam upaya peningkatan layanan yang diberikan bagi pelanggan dalam rangkaian HUT ke-75 KAI.
Inovasi-inovasi tersebut di antaranya layanan Last Mile atau transportasi lanjutan untuk angkutan penumpang dan barang, Membership KAI Access, pembayaran tiket kereta api menggunakan QRIS, peluncuran kartu Commuterpay, fasilitas Skybridge Stasiun Bandung, pencanangan Slasar Malioboro, pengelolaan KA Lokal oleh KCI di 2 wilayah, peluncuran Loko Coffee Shop Semarang, dan sebagainya.
Logo baru ini akan memberikan spirit baru bagi KAI dan meremajakan KAI membawa darah segar sehingga KAI tetap relevan dengan zamannya. Hadirnya logo baru ini diharapkan akan menjadikan momentum bagi KAI untuk dapat bertahan pada masa pandemi dan terus berkembang di masa yang akan datang.
"Dengan semangat dan energi baru yang muncul dari logo ini, akan memacu seluruh insan KAI untuk terus berinovasi dalam menghadirkan berbagai peningkatan pelayanan bagi para pelanggan,” kata Joni.
Baca juga: PT KAI lakukan penyesuaian tarif KA Siliwangi mulai hari ini
Baca juga: HUT KAI, Presiden Jokowi: Kereta api transportasi murah, aman, dan nyaman
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
“Hadirnya visi dan budaya baru perusahaan, perlu diikuti dengan perubahan logo sebagai upaya transformasi yang berkelanjutan,” ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Pada 28 September 2020, KAI meluncurkan logo baru untuk mewujudkan visi KAI "Menjadi Solusi Ekosistem Transportasi Terbaik untuk Indonesia", dengan berlandaskan nilai-nilai utama perusahaan yang baru yaitu Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif (AKHLAK).
Sebelumnya, sejak 2011 visi KAI adalah "Menjadi Penyedia Jasa Perkeretaapian Terbaik yang Fokus pada Pelayanan Pelanggan dan Memenuhi Harapan Stakeholders".
Sedangkan budaya perusahaan KAI juga telah berubah pada 14 Agustus 2020 menjadi AKHLAK. Adapun sebelumnya, sejak 2011, budaya perusahaan KAI adalah 5 nilai utama yaitu Integritas, Profesional, Keselamatan, Inovasi, dan Pelayanan Prima.
Joni menjelaskan bahwa perubahan logo KAI merupakan rangkaian dari transformasi perusahaan dari berbagai aspek yang sudah terjadi sebelumnya.
Tak hanya logo KAI, perubahan logo juga dilakukan pada anak usaha KAI. Logo anak usaha KAI kini terdiri atas logo KAI dan nama anak perusahaan. Perubahan tersebut diharapkan akan semakin mengintegrasikan bisnis KAI Group dan memudahkan proses komunikasi dengan para stakeholder.
"Pembuatan logo tersebut sudah melalui proses pertimbangan yang matang dan mendalam dari berbagai aspek. Penerapan perubahan logo baru ini akan dilakukan secara bertahap pada berbagai media yang memungkinkan," tegas Joni.
Meski demikian, kehadirannya sudah dapat memberikan semangat dan energi baru bagi para insan KAI untuk terus menghadirkan pelayanan bagi masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya inovasi dalam upaya peningkatan layanan yang diberikan bagi pelanggan dalam rangkaian HUT ke-75 KAI.
Inovasi-inovasi tersebut di antaranya layanan Last Mile atau transportasi lanjutan untuk angkutan penumpang dan barang, Membership KAI Access, pembayaran tiket kereta api menggunakan QRIS, peluncuran kartu Commuterpay, fasilitas Skybridge Stasiun Bandung, pencanangan Slasar Malioboro, pengelolaan KA Lokal oleh KCI di 2 wilayah, peluncuran Loko Coffee Shop Semarang, dan sebagainya.
Logo baru ini akan memberikan spirit baru bagi KAI dan meremajakan KAI membawa darah segar sehingga KAI tetap relevan dengan zamannya. Hadirnya logo baru ini diharapkan akan menjadikan momentum bagi KAI untuk dapat bertahan pada masa pandemi dan terus berkembang di masa yang akan datang.
"Dengan semangat dan energi baru yang muncul dari logo ini, akan memacu seluruh insan KAI untuk terus berinovasi dalam menghadirkan berbagai peningkatan pelayanan bagi para pelanggan,” kata Joni.
Baca juga: PT KAI lakukan penyesuaian tarif KA Siliwangi mulai hari ini
Baca juga: HUT KAI, Presiden Jokowi: Kereta api transportasi murah, aman, dan nyaman
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020