Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi puncak musim hujan di Pulau Jawa akan terjadi antara Januari-Februari 2021, kata Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Fachri Radjab.
"Mulai merata menghijau di Jawa pada Desember 2020, artinya curah hujan sudah mulai tinggi di Desember dan diperkirakan akan mencapai puncak musim hujan antara Januari-Februari 2021," kata Fachri dalam konferensi pers virtual antisipasi pengendalian kebakaran hutan di Pulau Jawa, dipantau dari Jakarta, Selasa.
Dalam konferensi pers yang diadakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) itu, Fachri mengatakan bahwa curah hujan di Pulau Jawa pada Oktober 2020 berada pada kategori rendah sampai menengah.
Sedangkan pada November 2020 hingga Maret 2021 curah hujan pada umumnya berada pada kategori menengah hingga tinggi.
Terkait penganan kebakaran hutan, Fachri mengatakan dalam prakiraan BMKG dari awal bulan sampai 10 Oktober beberapa daerah di Jawa memperlihatkan potensi rawan kebakaran.
Menurut dia, analisa dan prediksi BMKG terkait potensi kebakaran hutan dan lahan sangat dinamis karena yang dilihat adalah faktor meteorologis.
Analisa BMKG memperlihatkan adanya potensi sangat mudah terbakar terutama untuk wilayah selatan Banten, sedangkan untuk Jawa Barat risiko berada di pesisir utara. Untuk Jawa Tengah daerah timur dan pesisir utara masih ada potensi mudah terjadi kebakaran, dan di Yogyakarta terutama di bagian timur.
"Jawa Timur untuk tujuh hari ke depan masih banyak daerah yang secara meteorologis kita lihat sangat mudah terjadi kebakaran hutan dan lahan," kata Fachri.
Baca juga: BPBD Garut waspadai bencana alam saat musim hujan
Baca juga: Sebagian wilayah Indonesia hadapi potensi hujan sedang hingga lebat tiga hari ke depan
Baca juga: Wali Kota Bandung mengingatkan warga siaga banjir memasuki musim hujan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Mulai merata menghijau di Jawa pada Desember 2020, artinya curah hujan sudah mulai tinggi di Desember dan diperkirakan akan mencapai puncak musim hujan antara Januari-Februari 2021," kata Fachri dalam konferensi pers virtual antisipasi pengendalian kebakaran hutan di Pulau Jawa, dipantau dari Jakarta, Selasa.
Dalam konferensi pers yang diadakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) itu, Fachri mengatakan bahwa curah hujan di Pulau Jawa pada Oktober 2020 berada pada kategori rendah sampai menengah.
Sedangkan pada November 2020 hingga Maret 2021 curah hujan pada umumnya berada pada kategori menengah hingga tinggi.
Terkait penganan kebakaran hutan, Fachri mengatakan dalam prakiraan BMKG dari awal bulan sampai 10 Oktober beberapa daerah di Jawa memperlihatkan potensi rawan kebakaran.
Menurut dia, analisa dan prediksi BMKG terkait potensi kebakaran hutan dan lahan sangat dinamis karena yang dilihat adalah faktor meteorologis.
Analisa BMKG memperlihatkan adanya potensi sangat mudah terbakar terutama untuk wilayah selatan Banten, sedangkan untuk Jawa Barat risiko berada di pesisir utara. Untuk Jawa Tengah daerah timur dan pesisir utara masih ada potensi mudah terjadi kebakaran, dan di Yogyakarta terutama di bagian timur.
"Jawa Timur untuk tujuh hari ke depan masih banyak daerah yang secara meteorologis kita lihat sangat mudah terjadi kebakaran hutan dan lahan," kata Fachri.
Baca juga: BPBD Garut waspadai bencana alam saat musim hujan
Baca juga: Sebagian wilayah Indonesia hadapi potensi hujan sedang hingga lebat tiga hari ke depan
Baca juga: Wali Kota Bandung mengingatkan warga siaga banjir memasuki musim hujan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020