Ciamis, 13/1 (ANTARA) - Seorang pemuda yang mengakhiri hidupnya dengan meloncat dari kereta api yang sedang melaju kencang, sehingga tewas seketika di kawasan dusun Ranca Utama, desa Pawindan kecamatan/kabupaten Ciamis, Rabu.

Menurut keterangan petugas kontrol rel kereta api, Yaya Sunarnya (40), peristiwa naas menimpa pemuda tanpa membawa identitas ditemukan pukul 10.00 WIB, dengan kondisi wajah korban cukup memprihatinkan..

Ciri-ciri jasad antara lain umur diperkirakan sekitar 24 tahun, mengenakan baju warna coklat hitam, celana jin, celana dalam warna merah, tinggi tubuh 185 Cm, rambut hitam lurus, kulit sawo matang, dengan kondisi gigi masih utuh.

"Saya dapat informasi dari petugas stasiun ada seorang pemuda yang loncat dari kereta api, saat itu juga langsung menyisir rel kereta, dan menemukan jasad tersebut dipinggiran rel," katanya.

Ditemukannya jasad tersebut, Yaya kemudian melaporkan kepada pihak kepolisian setempat dan selanjutnya jasad dievakuasi ke RSUD Ciamis untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Sementara itu Yaya, menerangkan, menurut informasi dari petugas stasiun Ciamis, pemuda tersebut tiba-tiba loncat dari kereta api Pasundan saat melaju kencang.

Dari keterangan penumpang yang dilaporkan masinis dan petugas kereta api Pasundan lainnya, korban bukan tertabrak kereta melainkan loncat dan belum diketahui motifnya.

"Jadi pemuda itu diduga tewas karena meloncat dari kereta dan bukan karena tertabrak," katanya.

Sementara itu, Kabag Binamitra Kompol H Yudi Saprudin SH didampingi Kasat Reskrim AKP Agus Gustiaman SH, mengatakan berdasarkan laporan anggota kepolisian di lapangan pemuda tersebut diduga bunuh diri.

Dijelaskannya dari hasil pemeriksaan jasad pemuda tersebut kondisi bagian kepala dan mukanya mengenaskan dan bagian tubuh lainnya mengalami luka dan patah tulang.

"Dari pemeriksaan tidak ditemukan dari badan jasad korban tidak ada ciri-ciri ditabrak kereta, tetapi ciri-cirinya karena jatuh dari kereta," katanya.

Sementara itu, jasad korban yang tidak memiliki identitas terpaksa disimpan di ruang mayat RSUD Ciamis, menunggu laporan dari anggota keluarganya.

Feri Purnama
(U.PK-FPM/C/Y003/Y003) 13-01-2010 21:05:10

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010