Sebanyak 667 nelayan kecil di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, mendapatkan bantuan mesin konversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), upaya untuk meringankan ongkos melaut.

"Tahun ini ada 667 nelayan kecil yang mendapat bantuan dari Kementerian ESDM," kata Kepala Bidang Pemberdayaan Nelayan Kecil Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Indramayu Asep Suryana di Indramayu, Rabu.

Asep mengatakan pada tahun 2020 ini, di Kabupaten Indramayu terdapat 667 nelayan kecil yang mendapatkan bantuan mesin konversi BBM ke BBG dari Kementerian ESDM.

Dan mereka yang mendapatkannya kata Asep, yaitu nelayan kecil di mana mesin motornya menggunakan bahan bakar minyak jenis bensin.

"Ini khusus untuk nelayan yang perahunya berbahan bakar bensin," ujarnya.

Dia mengatakan dengan adanya program konversi BBM ke BBG ini diharapkan para nelayan bisa menghemat ongkos untuk melautnya.

Karena berdasarkan pengalaman para nelayan yang telah menggunakan mesin konversi ini, kata Asep, mereka bisa menghemat untuk bahan bakar sampai 30 persen daripada menggunakan BBM jenis bensin.

"Selama ini harga bensin juga lebih mahal apabila dibanding gas, maka konversi ini tentu sangat membantu para nelayan kecil," tuturnya.

Asep menambahkan di Kabupaten Indramayu jumlah nelayan kecil tercatat sebanyak 25 ribu dan untuk program konversi BBM ke BBG juga pernah diterima oleh nelayan lain pada tahun 2018 lalu.

Baca juga: Nelayan Indramayu rugi adanya alat tangkap tidak ramah lingkungan

Baca juga: Nelayan Indramayu minta KKP perketat cantrang

Baca juga: Dinas KP Indramayu catat 15.717 nelayan dilindungi asuransi jiwa

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020