Seorang pengendara tewas ditempat setelah sepeda motor yang dikemudikannya dihantam sepeda motor lainnya di Jalan Raya Lingkar Timur Cianjur, Jawa Barat, tepatnya di Desa Bojong, Kecamatan Karangtengah, sedangkan dua orang lainnya mengalami luka-luka.
Kasatlantas Polres Cianjur, AKP Meilawaty saat dihubungi Minggu, mengatakan kecelakaan yang menyebabkan pengendara sepeda motor merek Honda Genio bernopol F 6790 WA meninggal dunia atasnama Sandra Diva yang membonceng seorang temannya itu, berawal ketika melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Cianjur dengan tujuan Bojong.
"Pengendara sepeda motor tiba-tiba berbelok langsung tanpa memberikan tanda atau menyalakan lampu sen, sehingga membuat pengendara sepeda motor merk Yamaha Aerox yang dikemudikan Oskar, tidak dapat menghindari tabrakan karena melaju kencang tepat dibelakangnya," kata Meilawaty.
Tabrakan tidak dapat dihindari karena pengendara sepeda motor Honda berbelok tiba-tiba, sehingga sepeda motor dibelakang langsung menghantam korban yang membawa boncengan. Akibatnya Diva yang sempat terpental sejauh beberapa meter tewas di tempat dengan luka berat dibagian kepala dan tangan.
Sedangkan penumpang yang dibonceng, hanya mengalami luka ringan termasuk pengendara Yamaha Aerox, namun keduanya sempat mendapat pertolongan medis di puskesmas setempat."Kami sudah meminta keterangan saksi-saksi yang menyebutkan pengendara Honda berbelok ke kanan secara mendadak," katanya.
Setelah melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi-saksi, pihaknya menilai pengendara sepedsa motor Honda dinilai lalai, sehingga menyebakan kecelakaan karena saat hendak belok tidak memberikan tanda atau menyalakan lampu sen.
"Korban meninggal akibat kelalain tidak memperhatikan kondisi jalan, saat berbelok tidak menyalakan lampu sen, sehingga membuat pengendara di belakangnya tidak dapat menghindari tabrakan. Saat ini kami mendalami kasus tersebut dan meminta keterangan sasi lainnya," kata kasat.
Pihaknya mengimbau pengendara untuk ekstra hati-hati saat melintas di jalur tersebut karena kerap terjadi kecelakaan akibat kelalaian pengendara roda dua dan roda empat yang tiba-tiba berbelok tanpa menyalakan lampu sen atau tanda."Ditambah jalur timur merupakan jalur cepat, sehingga pengendara harus ekstra hati-hati dan waspada saat melintas," katanya.
Baca juga: Riset UI usulkan integrasi rantai pasok untuk reduksi tata niaga di Cianjur dan Depok
Baca juga: BPPD Kabupaten Cianjur sebut perolehan pajak hotel dan restoran turun
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Kasatlantas Polres Cianjur, AKP Meilawaty saat dihubungi Minggu, mengatakan kecelakaan yang menyebabkan pengendara sepeda motor merek Honda Genio bernopol F 6790 WA meninggal dunia atasnama Sandra Diva yang membonceng seorang temannya itu, berawal ketika melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Cianjur dengan tujuan Bojong.
"Pengendara sepeda motor tiba-tiba berbelok langsung tanpa memberikan tanda atau menyalakan lampu sen, sehingga membuat pengendara sepeda motor merk Yamaha Aerox yang dikemudikan Oskar, tidak dapat menghindari tabrakan karena melaju kencang tepat dibelakangnya," kata Meilawaty.
Tabrakan tidak dapat dihindari karena pengendara sepeda motor Honda berbelok tiba-tiba, sehingga sepeda motor dibelakang langsung menghantam korban yang membawa boncengan. Akibatnya Diva yang sempat terpental sejauh beberapa meter tewas di tempat dengan luka berat dibagian kepala dan tangan.
Sedangkan penumpang yang dibonceng, hanya mengalami luka ringan termasuk pengendara Yamaha Aerox, namun keduanya sempat mendapat pertolongan medis di puskesmas setempat."Kami sudah meminta keterangan saksi-saksi yang menyebutkan pengendara Honda berbelok ke kanan secara mendadak," katanya.
Setelah melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi-saksi, pihaknya menilai pengendara sepedsa motor Honda dinilai lalai, sehingga menyebakan kecelakaan karena saat hendak belok tidak memberikan tanda atau menyalakan lampu sen.
"Korban meninggal akibat kelalain tidak memperhatikan kondisi jalan, saat berbelok tidak menyalakan lampu sen, sehingga membuat pengendara di belakangnya tidak dapat menghindari tabrakan. Saat ini kami mendalami kasus tersebut dan meminta keterangan sasi lainnya," kata kasat.
Pihaknya mengimbau pengendara untuk ekstra hati-hati saat melintas di jalur tersebut karena kerap terjadi kecelakaan akibat kelalaian pengendara roda dua dan roda empat yang tiba-tiba berbelok tanpa menyalakan lampu sen atau tanda."Ditambah jalur timur merupakan jalur cepat, sehingga pengendara harus ekstra hati-hati dan waspada saat melintas," katanya.
Baca juga: Riset UI usulkan integrasi rantai pasok untuk reduksi tata niaga di Cianjur dan Depok
Baca juga: BPPD Kabupaten Cianjur sebut perolehan pajak hotel dan restoran turun
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020