Ciamis, 23/12 (ANTARA) - Sebanyak 70 orang supir angkutan kota (angkot) 015 di Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu siang menggelar aksi mogok menuntut Pemkab setempat melakukan perbaikan jembatan dan gorong-gorong yang rusak roboh.

Koordinator aksi supir angkot 015, Deni Suhardani, mengatakan, robohnya jembatan dan gorong-gorong di jalan Bojong, desa Dewasari, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis cukup merugikan pendapatan para supir angkot.

"Selama dua tahun ini jalan jembatan dan gorong-gorong yang ambrol, tidak kunjung diperbaiki oleh pemerintah," katanya yang didampingi puluhan rekan satu profesinya.

Sehingga angkutan 015 jurusan Ciamis-Cidolog merasa tidak nyaman dan berbahaya melintasi jembatan yang hanya memiliki panjang lima meter dengan lebar empat meter.

Kata dia akibat kerusakan tersebut para supir terpaksa mengambil rute jalan lain untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan penumpang dan supir.

Selain itu kata dia gorong-gorong disepanjang jalan lintasan angkot di jalan Bojong dinilai membahayakan para pengguna jalan termasuk kendaraan mobil angkot.

"Jembatan disana hampir setengahnya ambrol akibatnya angkot tidak bisa jalan dan terpaksa lewat jalur lain," katanya.

Ia menjelaskan sebelumnya para supir angkot sudah mengajukan perbaikan jembatan dan gorong-gorong kepada pemerintah daerah kabupaten Ciamis termasuk ke DPRD setempat.

Namun belum kunjung ada perhatian dari surat poermintaan perbaikan yang sudah beberapa kali diajukan, hingga terpaksa harus melakukan aksi dengan harapan tuntutan bisa direalisasikan secepatnya.

"Maka sekarang puncaknya, para supir angkot sudah merasa kecewa dengan tidak beroperasinya angkot mudah-mudahan pemerintah memberikan solusi," katanya.

Sementara itu aksi para supir angkot disambut baik oleh par apejbat pemerintah yang berkaitan dalam permasalahan perbaikan isnftruktur termasuk penanganan jembatan dan jalan.

Mereka akhirnya berkumpul di aula Organda Ciamis dengan dihadiri ketua Organda Ciamis H Aceg Kendar. Kepala Terminal dari Dishub Ciamis, Dadan Setiadi, dan Kepala Desa Dewasari Azis Parid, serta Kepala Bidang dinas Binamarga, Sumpena Dipraja serta angota Komisi I DPRD, Edi.

Kepala Bidang Dinas Binamarga, Sumpena Dipraja mengatakan perbaikan jalan tersebut sudah ada anggarannya, diharapkan masyarakat dan supir angkot bersabar menunggu rencana anggarannya pada tahun 2010.

"Anggarannya kalau tidak salah Rp98 juta, kami minta semua bersabar jika sudah ada anggarannya maka secepatnya akan diperbaiki," katanya.

Lamanya anggaran perbaikan jembatan, ia menyarankan kepada pihak masyarakat desa setempat dibantu para supir angkot 015 sementara menggunakan jembatan darurat dengan menggunakan kayu sebagai solusi.

"Karena ada dalam penanggarannya ada proses yang harus melalu prosedur, sehingga untuk sementara gunakan jembatan darurat agar bisa dilintasi dengan aman dan nyaman," katanya.***4***

Feri Purnama
(U.PK-FPM/B/M019/M019) 23-12-2009 17:53:22

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2009