Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyiapkan tempat pemakaman umum di Kampung Santiong, Kecamatan Karangpawitan, Garut untuk pasien positif COVID-19 yang meninggal dunia sebagai bentuk keseriusan pemerintah dalam mengatasi wabah penyebaran COVID-19.
"Kepada Asisten Daerah 1 dan Camat Karangpawitan segera untuk mempersiapkan pemakaman umum Santiong," kata Bupati Garut Rudy Gunawan di Garut, Sabtu.
Ia menyampaikan, saat ini penyebaran wabah COVID-19 masih terjadi, bahkan di Garut dilaporkan terus bertambah kasus positif COVID-19, termasuk kasus yang meninggal dunia.
Adanya peningkatan kasus itu, kata dia, maka Pemkab Garut menetapkan status darurat wabah COVID-19 sehingga harus diwaspadai oleh seluruh elemen masyarakat dengan patuh menerapkan protokol kesehatan.
Selain itu, lanjut dia, untuk menghindari penularan yang lebih luas pemkab dengan memberlakukan isolasi daerah setelah dilaporkan banyak ditemukan kasus positif COVID-19.
"Kita semua ASN, TNI, Polri, hari ini melakukan langkah dalam rangka penyelamatan masyarakat," kata Bupati.
Ia menambahkan, Pemkab Garut akan menyiapkan bantuan berupa jatah hidup bagi warga yang daerahnya diisolasi selama kondisinya dinyatakan aman dari penyebaran wabah COVID-19.
Bupati mengimbau masyarakat meski sedang diisolasi agar tetap bertahan dan mematuhi protokol kesehatan dalam rangka memutus penyebaran COVID-19 di Garut.
"Terhadap warga yang diisolasi tidak boleh melakukan aktivitas, semua warga akan mendapatkan jaminan hidup yang akan dikirim ke masing-masing tempat," kata Bupati.
Sementara itu, laporan terakhir dari Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 tercatat kasus positif COVID-19 di Garut pada Jumat (18/9) mencapai 171 kasus, satu kasus isolasi mandiri, 64 kasus isolasi di rumah sakit, 98 kasus sembuh dan delapan kasus meninggal dunia.
Baca juga: Bupati tetapkan Garut darurat COVID-19 setelah peningkatan kasus positif
Baca juga: 416 sukarelawan sosialisasikan bahaya COVID-19 ke daerah kumuh dan pelosok Garut
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Kabupaten Garut terus bertambah
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Kepada Asisten Daerah 1 dan Camat Karangpawitan segera untuk mempersiapkan pemakaman umum Santiong," kata Bupati Garut Rudy Gunawan di Garut, Sabtu.
Ia menyampaikan, saat ini penyebaran wabah COVID-19 masih terjadi, bahkan di Garut dilaporkan terus bertambah kasus positif COVID-19, termasuk kasus yang meninggal dunia.
Adanya peningkatan kasus itu, kata dia, maka Pemkab Garut menetapkan status darurat wabah COVID-19 sehingga harus diwaspadai oleh seluruh elemen masyarakat dengan patuh menerapkan protokol kesehatan.
Selain itu, lanjut dia, untuk menghindari penularan yang lebih luas pemkab dengan memberlakukan isolasi daerah setelah dilaporkan banyak ditemukan kasus positif COVID-19.
"Kita semua ASN, TNI, Polri, hari ini melakukan langkah dalam rangka penyelamatan masyarakat," kata Bupati.
Ia menambahkan, Pemkab Garut akan menyiapkan bantuan berupa jatah hidup bagi warga yang daerahnya diisolasi selama kondisinya dinyatakan aman dari penyebaran wabah COVID-19.
Bupati mengimbau masyarakat meski sedang diisolasi agar tetap bertahan dan mematuhi protokol kesehatan dalam rangka memutus penyebaran COVID-19 di Garut.
"Terhadap warga yang diisolasi tidak boleh melakukan aktivitas, semua warga akan mendapatkan jaminan hidup yang akan dikirim ke masing-masing tempat," kata Bupati.
Sementara itu, laporan terakhir dari Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 tercatat kasus positif COVID-19 di Garut pada Jumat (18/9) mencapai 171 kasus, satu kasus isolasi mandiri, 64 kasus isolasi di rumah sakit, 98 kasus sembuh dan delapan kasus meninggal dunia.
Baca juga: Bupati tetapkan Garut darurat COVID-19 setelah peningkatan kasus positif
Baca juga: 416 sukarelawan sosialisasikan bahaya COVID-19 ke daerah kumuh dan pelosok Garut
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Kabupaten Garut terus bertambah
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020