Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Jawa Barat melakukan tes usap Polymerase Chain Reaction (PCR) di perkantoran pemerintahan setempat, dan diperoleh hasil terdapat 35 orang dinyatakan positif COVID-19.
"Hasil tes usap sementara yang dilakukan di perkantoran Pemkab Cirebon terdapat 35 orang positif COVID-19," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Enny Suhaeni di Cirebon, Senin.
Enny mengatakan tes usap massal yang dilakukan di perkantoran Pemkab Cirebon itu bermula dari adanya beberapa pegawai terkonfirmasi positif COVID-19.
Setelah itu, maka Dinas Kesehatan langsung melakukan tes usap massal di seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk mengetahui penyebaran virus corona jenis baru penyebab COVID-19 itu.
"Tes massal kita jadwalkan mulai Senin (7/9) sampai Rabu (23/9). Ini upaya kita memutus mata rantai penyebaran COVID-19," katanya.
Dari 13 perkantoran yang pegawainya sudah dilakukan tes usap, kata dia, terdapat 35 orang dinyatakan positif terpapar COVID-19.
Rinciannya, yang terbanyak dari Sekretariat Daerah (Setda) dengan 10 orang, disusul Dinas Kesehatan enam pegawai serta Dinas Pendidikan empat orang, sisanya tersebar di beberapa instansi.
"Yang terbanyak pegawai Gedung Setda, karena sebelum tes usap massal juga sudah ada lima yang terkonfirmasi positif," katanya.
Saat ini di Kabupaten Cirebon terdapat 519 warga terpapar positif COVID-19 dengan perincian 198 sembuh, 24 meninggal dunia dan 297 orang isolasi mandiri dan juga ada yang perawatan di rumah sakit, demikian Enny Suhaeni.
Baca juga: Pemkab Cirebon terus melakukan tes usap massal
Baca juga: 2,5 juta masker kembali dibagikan Pemkab Cirebon
Baca juga: Pemkab Cirebon fokus pulihkan perekonomian sektor UMKM
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Hasil tes usap sementara yang dilakukan di perkantoran Pemkab Cirebon terdapat 35 orang positif COVID-19," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Enny Suhaeni di Cirebon, Senin.
Enny mengatakan tes usap massal yang dilakukan di perkantoran Pemkab Cirebon itu bermula dari adanya beberapa pegawai terkonfirmasi positif COVID-19.
Setelah itu, maka Dinas Kesehatan langsung melakukan tes usap massal di seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk mengetahui penyebaran virus corona jenis baru penyebab COVID-19 itu.
"Tes massal kita jadwalkan mulai Senin (7/9) sampai Rabu (23/9). Ini upaya kita memutus mata rantai penyebaran COVID-19," katanya.
Dari 13 perkantoran yang pegawainya sudah dilakukan tes usap, kata dia, terdapat 35 orang dinyatakan positif terpapar COVID-19.
Rinciannya, yang terbanyak dari Sekretariat Daerah (Setda) dengan 10 orang, disusul Dinas Kesehatan enam pegawai serta Dinas Pendidikan empat orang, sisanya tersebar di beberapa instansi.
"Yang terbanyak pegawai Gedung Setda, karena sebelum tes usap massal juga sudah ada lima yang terkonfirmasi positif," katanya.
Saat ini di Kabupaten Cirebon terdapat 519 warga terpapar positif COVID-19 dengan perincian 198 sembuh, 24 meninggal dunia dan 297 orang isolasi mandiri dan juga ada yang perawatan di rumah sakit, demikian Enny Suhaeni.
Baca juga: Pemkab Cirebon terus melakukan tes usap massal
Baca juga: 2,5 juta masker kembali dibagikan Pemkab Cirebon
Baca juga: Pemkab Cirebon fokus pulihkan perekonomian sektor UMKM
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020