Petugas Kepolisian dalam sehari membagikan 1.000 masker kepada warga Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dalam kegiatan kampanye bertajuk "Ayo Pakai Masker".
"Kampanye ayo pakai masker dimaksudkan agar segenap lapisan masyarakat turut serta berperan aktif mencegah dan menangkal COVID-19 sekaligus sebagai bentuk aksi positif untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona," kata Kepala Kepolisian Sektor Tambun AKP Gana Yudha di Bekasi, Jumat.
Gana menjelaskan bahwa sasaran pembagian masker dalam kegiatan kampanye tersebut adalah warga yang sedang beraktivitas di tempat umum, permukiman, sarana transportasi umum, serta tempat perdagangan.
Kegiatan pembagian masker antara lain dipusatkan di Pasar Modern dan Perumahan Dukuh Bima di Desa Lambang Sari, Stasiun Tambun Desa Mekarsari, dan Perumahan Metland Tambun di Desa Tambun.
"Di lokasi itu kami bagikan masing-masing 250 masker dengan melibatkan partisipasi Muspika Tambun," kata Gana.
"Agar mendapat respon positif warga, kami gunakan konsep kearifan lokal dengan menghadirkan kesenian ondel-ondel diiringi lantunan musik khas Betawi," katanya mengenai kegiatan pembagian masker yang berlangsung Kamis (10/9) pagi hingga sore.
Dalam kampanye tersebut, aparat kepolisian juga menyampaikan penyuluhan mengenai 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak) kepada warga yang kedapatan tidak menggunakan masker.
"Bagi warga yang sudah memakai masker juga kita beri respons positif. Kita sampaikan terima kasih langsung ke warga yang kenakan masker. Terima kasih mau melindungi diri dan warga lain," kata Gana.
Gana mengatakan bahwa setiap hari dia menyiapkan sedikitnya 50 masker di kendaraan untuk dibagikan kepada warga yang tidak memakai masker.
"Bukan gaya-gayaan, tapi masker sengaja saya siapkan jika ketemu warga yang tidak kenakan masker. Saya tanya kenapa tidak pakai masker. Setelah itu saya kasih masker sambil mengingatkan untuk terus mengenakannya saat keluar rumah," katanya.
"Pernah ketemu kumpulan ojek online lagi kumpul. Ada yang tidak pakai masker. Saya datangi eh ada yang berusaha lari, tapi saya ajak diskusi. Alasan lagi santai nunggu penumpang jadi mereka cuek. Setelah kita ingatkan, sekarang pas saya temui mereka lagi, mereka sudah kenakan masker saat santai tunggu penumpang," ia menambahkan.
Baca juga: "Setan pocong" di Cikarang ingatkan warga pakai masker
Baca juga: Kabupaten Bekasi akan jalankan Genggam untuk cegah COVID-19
Baca juga: UMKM Bekasi diminta produksi 2,5 juta masker dukung Genggam
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Kampanye ayo pakai masker dimaksudkan agar segenap lapisan masyarakat turut serta berperan aktif mencegah dan menangkal COVID-19 sekaligus sebagai bentuk aksi positif untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona," kata Kepala Kepolisian Sektor Tambun AKP Gana Yudha di Bekasi, Jumat.
Gana menjelaskan bahwa sasaran pembagian masker dalam kegiatan kampanye tersebut adalah warga yang sedang beraktivitas di tempat umum, permukiman, sarana transportasi umum, serta tempat perdagangan.
Kegiatan pembagian masker antara lain dipusatkan di Pasar Modern dan Perumahan Dukuh Bima di Desa Lambang Sari, Stasiun Tambun Desa Mekarsari, dan Perumahan Metland Tambun di Desa Tambun.
"Di lokasi itu kami bagikan masing-masing 250 masker dengan melibatkan partisipasi Muspika Tambun," kata Gana.
"Agar mendapat respon positif warga, kami gunakan konsep kearifan lokal dengan menghadirkan kesenian ondel-ondel diiringi lantunan musik khas Betawi," katanya mengenai kegiatan pembagian masker yang berlangsung Kamis (10/9) pagi hingga sore.
Dalam kampanye tersebut, aparat kepolisian juga menyampaikan penyuluhan mengenai 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak) kepada warga yang kedapatan tidak menggunakan masker.
"Bagi warga yang sudah memakai masker juga kita beri respons positif. Kita sampaikan terima kasih langsung ke warga yang kenakan masker. Terima kasih mau melindungi diri dan warga lain," kata Gana.
Gana mengatakan bahwa setiap hari dia menyiapkan sedikitnya 50 masker di kendaraan untuk dibagikan kepada warga yang tidak memakai masker.
"Bukan gaya-gayaan, tapi masker sengaja saya siapkan jika ketemu warga yang tidak kenakan masker. Saya tanya kenapa tidak pakai masker. Setelah itu saya kasih masker sambil mengingatkan untuk terus mengenakannya saat keluar rumah," katanya.
"Pernah ketemu kumpulan ojek online lagi kumpul. Ada yang tidak pakai masker. Saya datangi eh ada yang berusaha lari, tapi saya ajak diskusi. Alasan lagi santai nunggu penumpang jadi mereka cuek. Setelah kita ingatkan, sekarang pas saya temui mereka lagi, mereka sudah kenakan masker saat santai tunggu penumpang," ia menambahkan.
Baca juga: "Setan pocong" di Cikarang ingatkan warga pakai masker
Baca juga: Kabupaten Bekasi akan jalankan Genggam untuk cegah COVID-19
Baca juga: UMKM Bekasi diminta produksi 2,5 juta masker dukung Genggam
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020