Makhluk astral berwujud setan pocong muncul di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, untuk mengingatkan warga Cikarang dan sekitarnya agar selalu memakai masker.

"Bukan bermaksud menakut-nakuti, namun hanya mengingatkan warga untuk selalu disiplin menggunakan masker. Ini salah satu upaya kami mengampanyekan pemakaian masker, kali ini pocong yang kami jadikan simbol kampanye," kata Wakapolres Metro Bekasi AKBP Rickson Situmorang di Cikarang, Kamis.

Rickson mengatakan kampanye pemakaian masker hari ini dipusatkan di Kawasan Sentra Grosir Cikarang (SGC) yang berlokasi di Jalan RE Martadinata Cikarang Kota, Kecamatan Cikarang Utara. Di lokasi itu pihaknya berupaya mendisiplinkan warga untuk menggunakan masker.

Dia mengaku kemunculan setan pocong berikut keranda mayat sempat membuat warga setempat ketakutan terlebih mereka yang kedapatan tidak mengenakan masker.

"Bapak mau jadi pocong dimasukkan ke keranda mayat ini. Engga kan, makanya tolong kemana-mana pakai masker, ya," kata Rickson kepada warga yang melintasi lokasi itu.

Kegiatan ini akan terus dilakukan pihaknya untuk mengingatkan bahaya penyebaran COVID-19 serta kewajiban menggunakan masker bagi warga Cikarang.

"Selain mengingatkan warga pocong-pocong kami juga membagi-bagikan masker kepada para pengendara dan pejalan kaki," ungkapnya.

Sejumlah spanduk berisikan himbauan 3M yakni mengenakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak turut dibentangkan di pinggir jalan Simpang SGC tersebut. Dengan pengeras suara, petugas juga melakukan woro-woro atau imbauan kepada para pedagang, tukang ojek, maupun pengendara untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Rickson mengungkapkan pihaknya bersama unsur TNI, pemerintah dan masyarakat akan terus melakukan kampanye untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya mengenakan masker guna mengantisipasi penularan corona.

"Kasus lagi tinggi, ini harus diingatkan warga lagi akan pentingnya menerapkan disiplin protokol kesehatan," ucapnya.

Dia beralasan dihadirkannya simbol pocong dan keranda mayat dalam kampanye ini dikarenakan masih banyak warga yang meremehkan virus corona bahkan menganggap corona ini sudah tidak ada.

"Padahal sudah banyak contoh masyarakat hingga pejabat yang terkena corona. Saya tegaskan sekali lagi, wabah corona belum berakhir, tetap disiplin terapkan protokol kesehatan, jangan lengah, jangan kendur," kata dia.

Baca juga: Kabupaten Bekasi akan jalankan Genggam untuk cegah COVID-19

Baca juga: UMKM Bekasi diminta produksi 2,5 juta masker dukung Genggam

Baca juga: Pemkot Bekasi terbitkan surat edaran wajib pakai masker
 

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020